EmitenNews.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sedang mengembangkan produk precast untuk bangunan rumah tinggal. Diversikasi produk ini merupakan upaya Perseroan dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precat Tbk, Fandy dewanto mengatakan produk tersebut nantinya bisa diproduksi di pabrik Perseroan yang berlokasi di Penajam.
Saat ini menurut dia pabrik di Penajam sedang dalam tahap konstruksi dengan progress mencapai 70%. “Penyelesaian pabrik sedikit tertunda, karena menunggu penyelesaian restrukturisasi utang (PKPU) yang diharapkan homologasi pada tanggal 24 Mei 2022."
Lebih lanjut terkait produk precast perumahan, Fandy optimistis demandnya akan meningkat dimasa datang terutama di IKN Nusantara "Nanti bisa terpakai di IKN, pakai precast ini pembangunan bisa cepat, nanti bangunan precast banyak demand-nya. Urainya.
Saat ini kata Fandy, pihaknya telah memiliki lisensi produk precast bangunan untuk lima lantai dan saat ini WSBP berencana mengembangkan pada bangunan yang lebih tinggi.
“Nanti produk diversifikasi ini tidak diproduksi di semua plant, hanya beberapa seperti di plant di Bojanegara Banten dan Prambon Surabaya dan Gasing Sumatera Selatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Fandy mengatakan untuk pengembangan plant, pihaknya menganggarkan dana belanja modal (Capex) Rp 250 miliar. Namun jumlah ini menurutnya bisa berubah, tergangung hasil keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk membangun dermaga di plant Bojonegara sehingga nantinya bisa mensuplai proyek di Sumatera dan Kalimantan melalui jalur laut.
“Kebutuhan belanja modal dari internal sebab dengan status standstill seiring proses PKPU kami tidak dibolehkan mengajukan pinjaman eksternal termasuk dari bank,” imbuhnya.
Related News
Jatuh Tempo, Logindo (LEAD) Restrukturisasi Utang USD95,23 Juta
Surplus 29 Persen, Cimory (CMRY) Maret 2024 Serok Laba Rp386 MiliarĀ
Dapat Restu, Asuransi Multi (AMAG) Rancang Buyback Rp63 Miliar
Laba Meroket 124 Persen, Maret 2024 CNKO Defisit Rp3,91 Triliun
Surplus 75 Persen, Medikaloka (HEAL) Maret 2024 Raup Laba Rp190 Miliar
Menthobi (MKTR) Obral Dividen Rp1 per Lembar, Telisik Jadwalnya