EmitenNews.com - PT Cashlez Worldwide Indonesia (CASH) berencana menggelar right issue 450 juta lembar. Saham baru itu, dibanderol nominal Rp12 per lembar. Dana hasil right issue untuk sejumlah keperluan.


Mulai modal kerja dalam pengembangan bisnis, belanja modal pengembangan kegiatan usaha, dan akuisisi untuk menunjang kegiatan usaha. ”Kami akan meminta restu pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Februari 2022,” tutur Suwandi, Presiden Direktur Cashlez, Rabu (12/1).


Manajemen Cashlez memaparkan right issue dilatari visi menjadi perusahaan pembayaran terkemuka Indonesia, perkembangan teknologi, dan digitalisasi pembayaran ke arah online, mendorong untuk meningkatkan pelayanan & bisnis. ”Itu untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia belum masuk ekosistem digital,” imbuh Suwandi. 


Berdasar data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) per Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan jumlah UMKM sudah on-boarding ekosistem digital baru mencapai 19 persen atau sekitar 12 juta jumlah UMKM. 


Menyusul data itu, Cashlez bermaksud memperkuat lini bisnis, perkembangan produk dengan riset berkelanjutan, memperluas, menambah jumlah merchant yang menggunakan aplikasi perseroan. Pengembangkan bisnis antara lain dengan mengembangkan lini bisnis ke wilayah luar pulau Jawa, dan Bali. ”Itu butuh sumber daya manusia profesional untuk penetrasi ke wilayah baru," tukasnya.


Selain itu, Cashlez juga terus mengembangkan produk layanan dengan penambahan fitur-fitur pembayaran. Antara lain fitur pay-later, membangun ekosistem digital payment lain dalam platform perseroan. Oleh Karena itu, untuk memuluskan pelaksanaan program-program strategis itu, Cashlez butuh suntikan modal segar. (*)