Adapun aset lancar tercatat Rp2,33 triliun, naik dari Rp848,89 miliar.

 

Ekuitas Perseroan pada akhir 2022 tercatat sebesar Rp1,03 triliun, meningkat dari Rp670,76 miliar pada akhir 2021.

 

Sementara total liabilitas tercatat sebesar Rp2,50 triliun, meningkat dari Rp1,31 triliun.

 

Adapun liabilitas jangka pendek tercatat Rp 2,41 triliun, naik dari Rp1,20 triliun. Pada saat IPO tahun lalu, Perseroan berhasil meraih dana segar Rp 315 miliar dimana sebanyak 46,67% telah digunakan untuk membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi anak perusahaan yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) sebesar 600 MT/hari.

 

Selebihnya, sebanyak 20% telah digunakan untuk membeli tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM, dan 33,33% telah digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan dari anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY) yang berlokasi di Cilegon yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada awal kuartal II tahun ini.