CSIS Sebut Rights Issue Tunggu Efektif OJK, Ada Apa?
Pencatatan perdana saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS).
EmitenNews.com - PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS) menyampaikan bahwa jadwal pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I akan direvisi.
Tjoea Aubintoro, Direktur Utama CSIS, dalam keterangan tertulis yang terbit pada Selasa (25/11) menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan karena perseroan masih menunggu terbitnya Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Pernyataan Pendaftaran PMHMETD I.
Dalam dokumen CSIS yang sebelumnya disampaikan pada 31 Oktober 2025, CSIS telah memberikan uraian rencana aksi korporasi tersebut.
Namun seluruh tahapan dan tanggal pelaksanaan PMHMETD I kini harus disesuaikan kembali setelah perseroan menerima pernyataan efektif dari OJK.
Tjoea menegaskan bahwa revisi jadwal ini tak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.
Emiten juga memastikan akan mengumumkan jadwal terbaru sesuai ketentuan yang berlaku serta menyampaikan keterbukaan informasi lanjutan apabila terdapat perkembangan berikutnya.
Pada perdagangan hari ini Selasa (25/11) saham CSIS ambles 7,6 persen ke level Rp460 per saham. Dalam sebulan terakhir terbang 112 persen dari Rp216 pada 27 Oktober 2025. Dalam enam bulan melesat 566 persen dari harga Rp69 pada 26 Mei 2025. Secara tahunan (YTD) melejit 547 persen dari harga Rp71 pada awal Januari 2025.
Sebagai informasi Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS) merancang right issue 1,04 miliar lembar. dengan nominal Rp100 per saham. Rencana itu, telah mendapat restu dari para pemodal.
Pengeluaran saham setara 44,44 persen itu, akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, dan dilaksanakan selama enam hari kerja periode 1-8 Desember 2025. Secara bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan maksiamal 104.560.000 waran menyertai saham hasil pelaksanaan right issue.
Dana hasil right issue untuk setoran modal ke entitas anak yaitu Bogorindo Cemerlang. Oleh Bogorindo dana tersebut akan digunakan untuk beberapa kepentingan.
Sekitar Rp93 miliar untuk pembangunan infrastruktur Kawasan Industri Cikembar. Sekitar Rp10 miliar untuk pembangunan infrastruktur Bukit Penenjoan. Sekitar Rp7 miliar untuk pembangunan Gudang Kawasan Industri Sentul yang dapat dijual atau disewakan. Dan, sisanya untuk pembebasan lahan menambah landbank sekitar Kawasan Industri Cikembar.
Perlu diketahui investor, apabila pemegang saham perseroan tidak melaksanakan HMETD, maka kepemilikan pemegang saham perseroan tersebut akan terkena dilusi maksimum sebesar 44,44 persen dari jumlah kepemilikan sahamnya di perseroan.
Related News
Pengelola Pizza Hut (PZZA) Rombak Pengurus, Boy Ardhitya Dirut Baru
TRON Gaet NBRI Percepat Proyek EV dan Baterai
Investor Asal Klaten Kembali Borong Saham FUJI Rp9,24M
Hadapi Gugatan! Saham PTDU Ngacir ARA di FCA
Indospring (INDS) Lego Tujuh Forklift Bekas, Kenapa?
BLTZ Atur Ulang Utang, Begini Detailnya





