EmitenNews.com - Binakarya Jaya Abadi (BIKA) sepanjang 2022 berbalik rugi Rp126,86 miliar. Terpangkas 301 persen dari edisi sama tahun sebelumnya surplus Rp63,10 miliar. Akibatnya, rugi per saham terkumpul Rp214,19 dari periode sama tahun sebelumnya surplus Rp106,55 per lembar. 


Pendapatan Rp504,20 miliar, turun tipis dari edisi sama 2021 sebesar Rp517,13 miliar. Beban pokok pendapatan Rp275,17 miliar, bengkak 66 persen episode sama tahun sebelumnya Rp165,54 miliar. Laba kotor Rp229,02 miliar, merosot 34 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp351,58 miliar. 


Beban pemasaran Rp21,02 miliar, bengkak dari Rp17,15 miliar. Beban umum dan administrasi Rp123,40 miliar, bengkak dari Rp97,22 miliar. Penghasilan usaha lainnya Rp7,84 miliar, turun dari Rp18,40 miliar. Laba usaha Rp92,44 miliar, anjlok dari posisi sama tahun sebelumnya Rp255,61 miliar. 


Penghasilan keuangan Rp839 juta, naik dari Rp236 juta. Beban keuangan Rp270,79 miliar, bengkak dari Rp60,70 miliar. Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan Rp177,51 miliar, longsor dari untung Rp195,14 miliar. Total beban pajak penghasilan Rp380,31 miliar, turun dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp578,14 miliar. 


Rugi tahun berjalan Rp177,89 miliar, bengkak 191 persen dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp194,56 miliar. Jumlah defisiensi modal Rp328,06 miliar, bengkak dari edisi sama 2021 sebesar Rp152,77 miliar. Defisit Rp356,47 miliar, bengkak dari akhir 2021 sejumlah Rp229,61 miliar. Liabilitas Rp3,22 triliun dari Rp3,21 triliun. Jumlah aset Rp2,9 triliun, turun dari posisi akhir 2021 senilai Rp3,06 triliun. (*)