EmitenNews.com - PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif menargetkan pertumbuhan kinerja hingga double digit atau sekitar 20% dibandingkan capaian Perseroan tahun 2021. Optimisme ini seiring naiknya target penjualan mobil nasional oleh Gaikindo tahun ini dan kesiapan Perseroan dalam memproduksi komponen, khususnya komponen yang sebelumnya belum dibuat oleh Perusahaan. Untuk tahun lalu sendiri, penjualan DRMA mencapai sekitar Rp3 Triliun, naik lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun sebelumnya (2020).

 

Irianto Santoso, Presiden Direktur DRMA dalam keterangan resmi hari ini Selasa (25/1) mengatakan, optimis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit untuk tahun ini. Target ini cukup realistis berdasarkan prospek pertumbuhan industri otomotif masih sangat besar dan terbuka, dilihat tingkat density kepemilikan mobil per-jumlah penduduk yang masih rendah serta dukungan Pemerintah untuk membantu meningkatkan kembali industri otomotif seperti pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM-DTP yang akan menstimulasi pasar kendaraan bermotor dan memacu produsen-produsen otomotif untuk mengeluarkan model baru yang ujungnya akan berpengaruh terhadap permintaan komponen baru.

 

Untuk mencapai target tersebut, tahun ini Perseroan menyiapkan dana (Capex) sekitar Rp247 miliar untuk melakukan ekspansi pabrik dan membeli mesin-mesin baru yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Perseroan dalam memproduksi komponen. Selain itu Perseroan juga akan terus melakukan diversifikasi bisnis dengan pengembangan komponen Electric Vehicle (EV) dan produksi 3W atau kendaraan roda tiga (PowerAce).

 

"DRMA baru saja melakukan IPO pada akhir tahun lalu, dimana dana yang didapat akan mendukung strategi kami di tahun ini. Sebagian besar dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru dan pembelian mesin-mesin untuk memproduksi komponen yang baru yang kami dapat dari customer-customer kami, baik untuk roda empat maupun roda dua." Sambung Irianto.

 

Selain melakukan ekspansi pabrik, strategi DRMA lainnya adalah terus meningkatkan optimalisasi dan digitalisasi proses produksi dan excellence di dalam operasi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

 

"DRMA memiliki klien-klien dengan merek internasional mulai dari Daihatsu, Toyota, Honda dan Hyundai yang sudah menerapkan system global purchasing. Itu artinya produk yang dihasilkan Perusahaan akan dibandingkan dengan supplier dari negara-negara lainnya, sehingga aspek QCD (quality, cost and delivery) akan sangat menentukan. Oleh karena itu, salah satu strategi kami adalah bagaimana menjaga konsistensi QCD serta terus meningkatkan teknologi, research and development dan engineer dimana hal tersebut akan menjadi kunci dari kesuksesan DRMA dalam memenangkan persaingan."tutup Irianto.