EmitenNews.com - Major Intelligence Limited mendegradasi kepemilikan saham Perdana Gapura Prima (GPRA). Ya, perusahaan beralamat di OMC Chambers, Wickhams Cay 1 Road Town, Tortola itu, menjual 125.139.600 carik atau 125,13 juta lembar. Aksi senyap itu dibidani Pilarmas Investindo Sekuritas.  


Menyusul tindakan itu, timbunan saham Major Intelligence menipis. Tepatnya, turun menjadi 232.596.100 lembar atau 5,44 persen. Terpotong 2,92 persen dari sebelum transaksi 357.735.700 helai alias 8,36 persen. 


Sayangnya, transaksi tersebut tidak diikuti dengan data terperinci. Baik dari sisi harga pelaksanaan, nilai penjualan, dan tujuan dari transaksi senyap tersebut. Nah, untuk sedikit mengungkap abir transaksi tersebut dengan menguntit harga saham perseroan.


Menilik data terkini, saham Gapura Prima bertengger di level Rp100 per helai. Merujuk skema harga itu, nilai penjualan Major Intelligence bisa bernilai sejumlah Rp12,51 miliar. Nilai transaksi dengan acuan harga saham perseroan sangat spekulatif, dan tidak bisa dijadikan ukuran untuk suatu pengambilan keputusan investasi. 


Per 30 November 2022, pemegang saham Perdana Gapura Prima di atas lima persen antara lain Abadi Mukti Guna Lestari 2,69 miliar helai alias 63,11 persen, Mirae Asset 250 juta helai atau 5,85 persen, Major Intelligence 365,13 juta lembar setara 8,54 persen, dan publik 937,01 juta lembar atau 21,9 persen. (*)