EmitenNews.com -PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) telah mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (7/8). Emiten properti ini menjadi emiten ke-54.

 

Berdasarkan data RTI Business, harga saham HBAT dibuka langsung melesat 9,25 persen ke 118 per saham dari harga IPO yang dipatok Rp108. Namun kemudian sempat tergelincir ke zona merah.

 

Selanjutnya berhasil bangkit lagi ke zona hijau dengan penguatan melandai. Sayangnya, di perdagangan sesi II, saham HBAT berbalik arah lagi dan terus merosot, hingga ditutup anjlok 9,26 persen ke posisi 98.

 

Saham HBAT kemarin di hari perdana diperdagangkan pada rentang harga Rp98 sampai 118 per saham dengan volume transaksi 182,96 juta saham. Sedangkan nilai transaksi sahamnya mencaai Rp19,93 miliar dan frekuensi 27.467 kali.

 

Direktur Utama PT Minahasa Membangun Hebat Tbk - Go Ronny Nugroho mengatakan pencatatan saham HBAT pada Senin ini merupakan tonggak sejarah penting bagi perusahaan sejak didirikan pada tahun 2022 di Sulawesi Utara (Sulut).

 

Go Ronny menambahkan dana IPO dipakai untuk modal kerja, termasuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok. Penggunaan modal kerja ini akan digunakan untuk proyek Perumahan Sawangan Permai, di mana, saat ini sudah ada kontraktor proyek yaitu CV Bangun Cipta Minahasa.

 

Adapun detail landbank yang akan diakuisisi yakni tanah seluas 38.000 m2 milik Hendra Sutanto di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, kemudian tanah seluas 1.323 m2 milik Jon Fieris di Desa/Kelurahan Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, dan tanah seluas 1.050 m2 juga milik Jon Fieris di Desa/Kelurahan Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

 

Sekadar informasi, dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, Minahasa Membangun Hebat menawarkan sebanyak 240,74 juta atau 23,13% dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp26 miliar.