Digitalisasi dan Kolaborasi, Upaya BRI Dorong Inklusi Keuangan

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha. dok. ist.
“Kolaborasi menghasilkan combined services. Kami memiliki nasabah yang sangat heterogen dan produk serta layanan perbankan yang luar biasa. Partners kami akan bisa lebih luar biasa lagi memanfaatkan itu dengan mengcombine services yang kami miliki sehingga bisa menjawab tantangan-tantangan nasabah yang sangat unik, yang melayani niche marketnya masing-masing. Karena kami yakin kekuatan kami hanya akan mengantarkan sampai di titik tertentu dan beyond that we must have partnership,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Founder & Chief Operation Ayoconnect Chiragh Kirpalani mengatakan pihaknya yang memberikan layanan berbasis digital merasakan adanya peningkatan user selama pandemi. Bahkan, Ayoconnect yang tergabung dalam BRIAPI mengalami peningkatan financial transaction sebesar 38,38% dan penggunaan uang elektronik sebesar sekitar 20% akibat dari adanya kerja sama di bidang digital.
Dia pun menyebut kolaborasi yang terdigitalisasi akan lebih meningkatkan inklusi. BRI, kata dia, nasabahnya cukup besar dan sangat menarik karena menyetuh wilayah rural. “Jadi kita juga melihat kalau kita ngomong dengan merchants, mereka bilang, “Oh, I need BRIAPI. Kita mungkin memang harus jahit dengan kolaborasi,” ujarnya.
Dengan kolaborasi pelaku industri keuangan akan saling menopang dan berkembang secara berkelanjutan, sehingga ke depan kolaborasi harus terus ditingkatkan mengiringi langkah strategis pengembangan layanan digital industri keuangan. ***
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar