Dikembangkan Philip Morris, HM Sampoerna (HMSP) Siap Pasarkan IQOS Iluma

EmitenNews.com—PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memperkenalkan inovasi terbaru berbasis sains dan teknologi paling mutakhir untuk produk tembakau bebas asap, yaitu IQOS Iluma, melalui kelanjutan IQOS Club dengan peluncuran terbatas di 10 kota besar di Indonesia. Inovasi tersebut dikembangkan oleh perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International (PMI).
Presiden Direktur Sampoerna, Vassilis Gkatzelis mengatakan, IQOS Iluma adalah produk bebas asap berbasis sains yang paling inovatif saat ini dan merupakan produk unggulan dalam portofolio Perseroan. Indonesia menjadi negara pertama untuk peluncuran IQOS Iluma di Asia Tenggara.
"Indonesia menjadi pasar pertama di Asia Tenggara," kata Vassilis dalam Paparan Publik HM Sampoerna di The Langham, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Dia meyakini, para perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau seyogyanya memiliki akses terhadap inovasi dan teknologi paling mutakhir untuk alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan terus merokok.
IQOS Iluma memanaskan batang tembakau yang menggunakan daun tembakau asli tanpa pembakaran. Seperti perangkat IQOS sebelumnya, IQOS Iluma mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata?rata 90?95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok. Tanpa pembakaran, IQOS Iluma tidak menghasilkan api, abu, dan asap.
"Menurut studi ilmiah IQOS tidak melakukan pembakaran, IQOS Iluma 95 persen lebih rendah bahaya dari cigarettes," kata dia.
Terobosan teknologi mutakhir HM Sampoerna pada IQOS Iluma adalah smartcore induction system yang memanaskan tembakau tanpa bilah pemanas yang terdapat pada IQOS generasi sebelumnya.
Related News

Unilever (UNVR) Angkat Eks Petinggi MAPI Jadi Direktur Baru

SOLA Cetak Laba Melejit 123 Persen di Kuartal III-2025

Bos GPSO Lepas 170 Juta Saham di Tengah Proses Akuisisi

Lelang Frekuensi 1.4 GHz Selesai, Babak Baru Internet Terjangkau

Ada Andry Hakim dan Agung Laksono, CBRE ARA di sesi 1

Bos JAST Cicil Beli Saham Lagi Harga Atas, Ada Apa?