EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi telah memiliki nahkoda anyar yaitu Iman Rachman sebagai Direktur Utama untuk periode 2022-2026. Iman menggantikan posisi yang di tinggalkan Inarno Djajadi, dIrektur sebelumnya yang mendapat posisi di OJK.


Dalam sambutan perdananya, Iman mewakili Direksi BEI periode 2022-2026 mengatakan,  “ Yang pertama, kami tim yang ada saat ini sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada direksi sebelumnya serta semua pihak terkait dengan kinerja tahun 2021 dan kami sangat yakin bahwa apa yang telah dicapai BEI sebelumnya pasti akan kita tindak lanjuti”.


“Beberapa hal yang sudah baik akan kita tindaklanjuti, beberapa hal yang belum selesai akan kita lakukan penyelesaian, sebagai bentuk tanggung jawab manajemen baru yang mungkin menjadi pengembangan,  akan kita lakukan bersama-sama. Hal ini bisa dilihat dari komposisi   tim Direksi BEI periode 2022-2026,  dimana dari 7 yang ada, terdapat 3 direksi periode sebelumnya. Artinya kita akan memastikan keberlanjutan program-program itu sebagai pemangku kepentingan. Serta memastikan support dan dukungan semua stakeholder,” ujar Iman dalam konferensi Pers secara daring, Rabu (29/6/2022).

Terkait dengan apa yang dilakukan oleh Direksi sebelumnya, tentu saja telah dilakukan banyak hal. Maka kami akan melanjutkannya termasuk inovasi beberapa produk yang mungkin telah terpikirkan namun belum sempat dilakukan.


Dengan beberapa indikator kinerja positif sebelumnya, Iman akan terus melakukan langkah efisiensi untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Diantaranya Iman menargetkan kapitalisasi pasar saham akan mencapai Rp13.500 triliun atau mengalami target lonjakan sangat signifikan dari akhir tahun 2021 yang hanya tercatat sebesar Rp8.255,62 triliun. Sementara jumlah emiten juga diharapkan meningkat lebih dari 100% di tahun 2026.


Tak kalah mentereng Iman juga menargetkan jumlah investor mengalami lonjakan 2 kali lipat dari saat ini. Sebagai gambaran pada akhir tahun 2021 jumlah investor tercatat sebanyak 7,49 juta. Sehingga jika melonjak 2 kali lipat diperkirakan bakal mencapai kurang lebih hampir 15 Juta.


“Kita akan menyelesaikan semua program kerja yang sudah ditetapkan oleh Direksi pada periode sebelumnya. Untuk mencapai hal tersebut Kami akan melakukan sinkronisasi semua direktorat demi kemajuan pasar modal di Indonesia,” tanda Iman.


Selaku Direktur Utama, Alhamdulillah karena  sudah sah, saya akan memastikan seluruh direksi itu,  akan bisa memastikan semua rencana kerja strategis mereka bisa dilaksanakan. “ Sebagai contoh di tempat pak Nyoman terkait penilaian perusahaan, akan dilakukan peningkatan efisiensi sebagai marketplace untuk fundraising. Diharapkan bursa menjadi bursa yang atraktif untuk listing, dengan adanya papan new-economy, adanya startup dan renewable energy, serta beberapa pengembangan lainnya.”. 


“ Di tempatnya pak Irvan sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan AB, yang akan dilakukan adalah peningkatan likuiditas perdagangan, sehingga kami berharap bahwa target-target direksi bisa dipenuhi”. Jadi Mungkin indikator-indikator ini yang juga kami kami harapkan bisa kami penuhi, dan bisa kami laksanakan tentu saja dengan roadmap target setiap tahunan sampai dengan periode kami di 2026,” tutup Iman.