Dirut Perum Bulog Catat Tiga Tantangan Besar Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Ilustrasi hamparan sawah. dok. NUANSA. Universitas Diponegoro.
EmitenNews.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mencatat tiga tantangan besar yang mengancam ketahanan pangan Indonesia.
"Selama tahun 2023 ada tiga hal di bidang pangan yang kita hadapi dan itu tiga gelombang besar. Gelombang yang pertama adalah turunnya produksi akibat fenomena El Nina," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Kedua, datang dari kenaikan biaya produksi pertanian. Pupuk dan BBM mengalami kenaikan harga sehingga menyebabkan kenaikan biaya di berbagai lini, seperti mesin penggilingan dan angkutan.
Pemulihan setelah pandemi COVID-19 juga memicu kenaikan upah buruh tani dan biaya lainnya.
Ketiga muncul dari kenaikan harga pasar dunia akibat berbagai faktor, termasuk penutupan ekspor oleh India. Sebanyak 22 negara juga ikut menutup ekspornya yang memicu kenaikan harga global.
"Jadi Indonesia berhadapan dengan tiga gelombang besar yang mengancam ketahanan pangan kita," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ***
Related News

Laju Terhenti, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp18.000 per Gram

Izin Investor, GOTO Alihkan Saham Treasuri 32,18 Miliar Lembar

Jadi Investor Terbesar di Indonesia, Prabowo Puji Habis Singapura

Indonesia-Singapura Tanda Tangani 3 MoU, Total Nilai Rp162,9 Triliun

Tingkatkan Konektivitas, Singapura Buka Penerbangan Baru ke Indonesia

IHSG Turun Tipis di Sesi I, Ini Sektor Pemicunya