EmitenNews.com -PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp118 per saham, sehingga melalui aksi korporasi ini perseroan hanya bisa meraih dana Rp491,59 miliar atau jauh lebih rendah dibanding batas maksimal Rp533,25 miliar.

 

Berdasarkan Prospektus Awal terkait rencana IPO MAHA yang diterbitkan Senin (17/7), perusahaan yang terafiliasi dengan PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) ini akan memasuki periode offering mulai hari ini, Selasa 18 hingga 21 Juli 2023.

 

Seperti diketahui, saat pelaksanaan penawaran awal (book building), MAHA membanderol harga saham di kisaran Rp118-Rp128 per lembar. Sehingga, sebelumnya perseroan berharap bisa meraup dana masyarakat mencapai maksimal Rp533,25 miliar.

 

Pada pelaksanaan IPO ini, perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 4.166.000.000 bernilai nominal Rp60 per saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

 

PT Edika Agung Mandiri yang merupakan pemegang saham pengendali (PSP) MCOL dengan kepemilikan 61,2 persen, juga menjadi pemegang saham mayoritas MAHA atau sebesar 46 persen. Pada IPO MAHA , bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

 

Rencananya, sebesar 60 persen dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk membeli truk, sedangkan sisanya untuk pembelian 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.