EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo menunjuk hakim Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara, menggantikan Firli Bahuri. Melalui Keppres, Jokowi mencopot Firli Bahuri yang sudah menjadi tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, oleh Polda Metro Jaya. Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap sosok terbaik di antara pimpinan KPK saat ini.

 

Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Sabtu (25/11/2023), eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menyebut Nawawi Pomolango, sosok terbaik di antara empat pimpinan KPK saat ini. Pimpinan KPK lainnya setelah Firli dicopot adalah Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Johanis Tanak.

 

Nawawi Pomolango yang sebelumnya Wakil Ketua KPK 2019-2023, ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Ketua KPK sementara. Pria kelahiran 1962 itu, menggantikan Firli Bahuri yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

 

Sebagai pimpinan KPK yang baru, Nawawi Pomolango memiliki tantangan berat. Pasalnya, lembaga antirasuah saat ini, kini dalam kondisi sangat terpuruk. Kepercayaan publik terhadap KPK makin merosot karena dugaan korupsi yang menjerat Firli Bahuri. 

 

Saat ini merupakan masa transisi bagi KPK yang akan menghadapi pemilihan pimpinan baru tahun depan. Bagi Yudi, yang terpenting saat ini adalah KPK tetap eksis dan bisa memperbaiki situasi yang tidak baik. Terutama akibat ketuanya terjerat kasus korupsi, pemerasan, dan dugaan gratifikasi.

 

Awali karier sebagai hakim di PN Soasio Tidore Halmahera Tengah 1992

Nawawi Pomolango memiliki riwayat panjang sebagai hakim di sejumlah pengadilan. Ia mengawali kariernya sebagai hakim pada 1992 di Pengadilan Negeri (PN) Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah. 

 

Empat tahun kemudian, 1996, Nawawi dipindahtugaskan sebagai hakim di PN Tondano, Sulawesi Utara. Selang lima tahun kemudian, dia dimutasi sebagai hakim PN Balikpapan dan pada 2005 dimutasi lagi ke PN Makassar.

 

Saat bertugas di PN Jakarta Pusat dalam kurun 2011-2013, Nawawi Pomolango kerap mengadili sejumlah kasus korupsi yang ditangani KPK. Saat menjabat Ketua PN Jakarta Timur pada 2016, Nawawi menjadi hakim Pengadilan Tipikor Jakarta.