EmitenNews.com - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu Kota Deltamas, membukukan prapenjualan Rp580 miliar sepanjang semester I/2025. Capaian ini setara 32% dari target tahunan perseroan.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, menyebut sektor industri data center dan FMCG mendominasi penjualan lahan industri. “Kontribusi dari data center mencapai 69%,” jelasnya.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, permintaan lahan industri DMAS tetap solid. Saat ini terdapat potensi permintaan lahan sekitar 75 hektare, dengan lebih dari separuhnya berasal dari sektor data center.

Sejalan dengan tren permintaan, perseroan terus memperkuat layanan di Kota Deltamas. Pada awal 2025, DMAS mengoperasikan Security, Fire, and Command Center (SFCC) di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC). Fasilitas ini menjadi pusat pengendalian keamanan dan tanggap darurat berbasis digital secara real time.

Selain itu, DMAS juga meluncurkan sejumlah inisiatif ramah lingkungan:

Water Treatment Plant (WTP) Recycle untuk pengolahan air mandiri, mendukung target Net Zero Emission 2060.

Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) berbasis teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yang mengolah sampah organik jadi kompos, non-organik jadi biomassa, serta mendaur ulang botol plastik untuk bahan baku pabrik semen.

“Perseroan berkomitmen menghadirkan fasilitas terbaik untuk menjadikan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern, ramah lingkungan, sekaligus pusat aktivitas regional di timur Jakarta,” tegas Tondy.