EmitenNews.com - PT BUMA Internasional Grup Tbk. (DOID) memastikan rencana akuisisi tambang batu bara metalurgi (coking coal) di Dawson Complex, Australia, batal terealisasi.

Kepastian itu terkuak usai disampaikan Dian Paramita, Direktur BUMA, dalam keterangannya Rabu (20/8) usai anak usaha perseroan, PT Bukit Makmur Internasional (BMI), menerima surat pemberitahuan resmi dari Peabody Energy Corporation (NYSE: BTU) pada Selasa (19/8).

Pembatalan tersebut dipicu oleh tidak tercapainya kesepakatan mengenai Material Adverse Change dalam perjanjian antara Peabody dan Anglo American (LON: AAL). 

Padahal, sejak November 2024, DOID melalui BMI telah mengumumkan perjanjian untuk membeli 51% saham tambang coking coal di Dawson Complex senilai 455 juta dolar AS, yang merupakan bagian dari divestasi Anglo American kepada Peabody.

“Tidak terdapat dampak material langsung terhadap kondisi keuangan, operasional, maupun kelangsungan usaha BUMA secara konsolidasian,” tegas Dian.

Dian menambahkan, meski rencana akuisisi ini batal, perseroan akan terus memperkuat fundamental bisnis dengan mengoptimalkan seluruh aset yang sudah dimiliki.

“Perseroan tetap berkomitmen untuk meningkatkan portofolionya secara hati-hati dengan menambah aset yang berkualitas baik,” pungkas Dian.

Dengan keputusan tersebut, DOID mengonfirmasi fokus utama perseroan tetap pada strategi pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan di sektor pertambangan, sekaligus menjaga kehati-hatian dalam setiap ekspansi akuisisi aset baru.

DOID pada penutupan sesi I siang Rabu (20/8) terpantau terkikis tipis sebesar 0,56% di Rp352.

Perlu diketahui, sebelumnya BUMA International, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), akan mengakuisisi 51% saham tambang batu bara metalurgi Dawson Complex di Queensland, Australia. Total nilai transaksi akuisisi ini mencapai USD455 juta, terdiri atas pembayaran tunai sebesar US$355 juta di muka dan US$100 juta yang akan dibayarkan secara bertahap dalam empat tahun.

Akuisisi ini masih bergantung pada pemenuhan syarat yang telah disepakati antara BUMA International dan pemilik Dawson Complex, Peabody Energy. Proses penyelesaian akuisisi diharapkan rampung pada 2025.

Presiden Direktur DOID, Ronald Sutardja, dalam keterangan resmi pada 26 November 2024 menjelaskan bahwa langkah strategis ini dirancang untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar global batu bara metalurgi. Sebelumnya, DOID juga telah mengakuisisi Atlantic Carbon Group Inc. (ACG) sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis.

“Dawson Complex akan mendukung ambisi kami untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang sekaligus memperkuat peran kami sebagai pemain utama di industri batu bara global,” ujar Ronald.

Pendanaan untuk akuisisi ini berasal dari kas internal DOID, fasilitas sindikasi bank, serta penjaminan atas kewajiban rehabilitasi tambang.