EmitenNews.com - Setelah akhir pekan kemarin, rupiah menguat 0,27 persen atau 44 poin menjadi Rp16.296 per dolar AS, pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan balik melemah terhadap dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan melemah hari ini. Karena dolar AS yang berbalik menguat (rebound)," kata Analis Pasar Uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong dalam analisisnya, Senin (21/7/2025).

Pada awal perdagangan nilai tukar rupiah terpantau turun ke posisi Rp16.331 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah turun 0,21 persen atau 35 poin

Menurut Lukman dolar AS menguat karena hasil survei sentimen konsumen dan data perumahan di AS lebih kuat dari perkiraan. "Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan bergerak di rentang Rp16.250-16.350 per dolar AS," ucap Lukman.

Sementara itu, ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mencermati posisi rupiah yang menguat akhir pekan kemarin. "Rupiah bahkan menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik bulan ini," ujarnya.

Rupiah menguat karena sentimen pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia. BI pada bulan Juli ini menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen.

Pemangkasan suku bunga diiringi dengan imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun kini berada di level 6,54 persen. "Membaiknya risiko di pasar negara berkembang, membuat peluang penurunan suku bunga lebih lanjut masih terbuka sebelum akhir tahun," ujar Rully.

Perkembangan pasar global yang positif, tambahnya, juga memberikan dampak positif bagi pasar keuangan Indonesia. Kepercayaan investor asing tetap terjaga yang ditandai dengan masuknya dana ke pasar obligasi pemerintah.(*)