EmitenNews.com—Demi mendongkrak dan memperbaiki kinerjanya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan terus memperluas ekspansi ekspor, seiringan dengan pertumbuhan penjualan di pasar luar negeri.

 

Sebagai informasi di semester I-2022, SIDO mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,61 triliun. Realisasi ini turun 2,58% secara year on year (yoy) dibandingkan Rp 1,65 triliun pada semester I-2021. Sebelumnya SIDO juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% di akhir 2021. Mengingat adanya kenaikan inflasi yang mencapai 4,94% yoy, SIDO masih akan merevisi target tersebut

 

Direktur Utama Industri Jamu dan Farmasi SIDO, David Hidayat menjelaskan saat ini SIDO masih konsisten dengan strategi yang sedang dijalankan, termasuk memperluas pasar ekspor.

 

Tak hanya itu, SIDO juga bakal meningkatkan pendapatan dari unit-unit bisnis PT Semarang Herbal Indoplant, yakni divisi atsiri dan divisi ekstraksi serta tentunya produk baru atau varian baru.

 

"Pengembangan ekspor ke negara-negara ECOWAS telah dilakukan dan berhasil sangat baik, terbukti adanya kenaikan penjualan kami di Afrika melalui Muncul Nigeria Ltd sebesar 35%," jelas David.

 

David juga menambahkan di pasar Asia Tenggara juga terjadi pertumbuhan. Penjualan di pasar Filipina mengembang 165% dan Malaysia tumbuh 43%. Untuk di kawasan Afrika Timur, SIDO masih akan fokus di Nairobi terlebih dulu. Setelah itu, Sido Muncul akan masuk ke Kenya yang menjadi gerbang masuk untuk negara sekitarnya.

 

"Selanjutnya ke Kenya yang merupakan pintu masuk untuk Uganda, Ethiopia dan Tanzania. Diharapkan kami sudah bisa berjualan di Kenya di semester dua ini," tambahnya.

 

Sebagai informasi mengutip  Bisnis , SIDO menargetkan belanja modal sebesar Rp210 miliar pada 2022. Ekspansi terutama di saluran distribusi guna peningkatan kinerja. Capex difokuskan demi meningkatkan skala distribusi domestik dan pengembangan produk baru.

 

SIDO saat ini menargetkan dapat berekspansi dengan lingkup hingga 150.000 pedagang grosir dan ritel memenuhi kekosongan distribusi di luar Pulau Jawa. Hingga 2021, total outlet distribusi SIDO mencapai 135.000 grosir dan ritel. Selain itu, SIDO juga menargetkan peluncuran 3 produk baru untuk penjualan dalam negeri. Penambahan produk tersebut terkait varian minuman sehat dan produk suplemen herbal.