EmitenNews.com - PT Elang Mahkota (EMTK) per 30 September 2022 mencatat laba bersih menjadi Rp5,54 triliun. Melambung 2.454 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp217 miliar. Pendapatan terkumpul Rp11 triliun, naik 15 persen daripadai periode sama tahun lalu Rp9,59 triliun.


Laba kotor turun 5,52 persen menjadi Rp2,76 triliun, dan laba usaha turun 41,74 persen menjadi Rp735 miliar. Mayoritas laba bersih ditopang aktivitas investasi. Laba atas investasi bersih naik 1.741 persen menjadi Rp5,06 triliun daripada periode sama tahun lalu Rp275 miliar.


Emtek menjelaskan perusahaan dan entitas anak melakukan investasi pada saham tercatat di bursa dengan nilai wajar sebesar Rp1,77 triliun pada 2022, dan Rp671,8 miliar pada 31 Desember 2021. Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi itu Rp152,87 miliar disajikan sebagai bagian dari laba atas investasi.


Emtek melakukan investasi saham pada Bukalapak.com (BUKA) melalui Kreatif Media Karya (KMK), anak usaha perseroan. Bukalapak menjadi entitas asosiasi. KMK menguasai saham Bukalapak dengan nilai nominal Rp50 per lembar. Lalu, kepemilikan KMK disesuaikan menjadi 24.661.347.283 lembar alias 24,6 miliar saham. 


Selanjutnya, pada 6 Agustus 2021, Bukalapak melakukan initial public offering (IPO) dengan menjajakan 25 persen saham publik, membuat kepemilikan KMK di Bukalapak terdilusi menjadi 23,93 persen. Menyusul perubahan itu, KMK mengukur kembali nilai investasi berdasar bagian kepemilikan atas nilai aset bersih Bukalapak.


Selisih sebesar Rp5,80 triliun disajikan sebagai bagian dari investasi pada entitas asosiasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan sebagai laba penyesuaian perubahan ekuitas entitas asosiasi dalam laporan laba rugi, dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2021.


Per 30 September 2022, Emtek mengempit 24,63 persen saham Bukalapak, naik dari periode akhir 2021 sebesar 23,93 persen. Emtek juga berinvestasi pada logam mulia dan dicatat dengan nilai wajar Rp50,69 miliar pada 30 September 2022, dan Rp51,86 miliar pada 31 Desember 2021. Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi disajikan sebagai bagian dari laba atas investasi bersih.


Emtek mencatat laba per saham dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp91,10 dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,72. Total ekuitas naik menjadi Rp39,4 triliun dari periode akhir 2021 sejumlah Rp33,66 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp5,22 triliun dari edisi akhir sebesar Rp4,49 triliun. Aset naik menjadi Rp44,65 triliun dari periode akhir 2021 sebesar Rp38,1 triliun. (*)