Ekonomi Dunia Diprediksi Melemah, Menkeu Ungkapkan Empat Fokus di Tahun 2023
![Ekonomi Dunia Diprediksi Melemah, Menkeu Ungkapkan Empat Fokus di Tahun 2023](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1674102058.jpg)
EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Indonesia mampu melalui berbagai tantangan di tahun 2022 dengan baik yang ditunjukkan dengan pemulihan ekonomi yang kuat, pandemi Covid-19 yang terkendali, dan kegiatan masyarakat mulai pulih. Prestasi ini menjadi bekal bagi Indonesia memasuki tahun 2023 dengan optimisme.
Namun demikian, pencapaian ini tidak boleh membuat Indonesia berpuas diri. Indonesia harus menyiapkan dan menata diri untuk menjaga Indonesia terhadap tantangan-tantangan baru.
“Tahun 2023 ditandai dengan situasi dimana perekonomian dunia tren-nya melemah. Ini karena berbagai faktor,” ungkap Menkeu pada Acara Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2023 di Malang, Rabu (18/01).
Faktor yang dimaksudnya yakni inflasi tinggi karena komoditas, kenaikan suku bunga, dan konsekuensinya kepada pelemahan ekonomi. Untuk itu, Menkeu menyebut ada empat hal yang menjadi fokus pemerintah di tahun 2023.
Pertama, inflasi. Menurut Menkeu inflasi harus dijinakkan karena dapat mempengaruhi banyak hal. Hal ini menjadi atensi Presiden agar seluruh institusi Pemerintah, tidak hanya Bank Indonesia, untuk bergerak bersama menjaga agar inflasi terkendali. Karena inflasi yang muncul tidak hanya berasal dari demand side yang berasal dari jumlah uang beredar, namun juga sisi supply side, dari logistik, dari distribusi.
“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan. Di situ termasuk untuk pertanian. Kita punya dana transfer ke daerah. Pemerintah daerah, pusat semuanya bersama-sama mengatasi inflasi, terutama dari sisi supply side dan distribusi,” harap Menkeu.
Kedua, berfokus menurunkan atau menghilangkan kemiskinan ekstrem. Menkeu mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi seperti Indonesia biasanya dibarengi dengan inequality yang juga melebar. Untuk itu, Pemerintah memberikan perhatian menggunakan fiscal tools APBN.
“Anggaran kita untuk bantuan sosial Rp479 triliun tahun ini. Subsidi energi kita mencapai lebih dari Rp330 triliun. Apakah itu mengurangi kesenjangan? Apakah dia targeted? Apakah efektif? Bagaimana kita bisa menggunakan instrumen fiskal secara lebih baik?
Itu adalah bagian yang dimana kita di Kementerian Keuangan meskipun arahan Bapak Presiden kepada seluruh pimpinan daerah kita harus menyimak dan meyakinkan bahwa tugas kita di Kementerian Keuangan sinkron dengan tujuan nasional,” tandas Menkeu.
Ketiga yakni stunting. Anak-anak balita yang kurang gizi, nantinya akan menyebabkan pertumbuhan tidak maksimal. Angka stunting sudah turun dari 33% ke 24%, namun masih akan didorong untuk jauh berkurang.
“Teman-teman Kementerian Keuangan harus berpikir bagaimana instrumen fiskal dan peranan kita untuk bisa mendorong agar stunting menurun. Bekerja sama dengan seluruh pihak, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan kita di seluruh Indonesia,” ungkap Menkeu.
Fokus keempat yaitu investasi. Dengan tren perekonomian dunia yang melemah, maka iklim investasi harus dibangun yang berdampak pada biaya dan risiko investasi menjadi turun. Sehingga walaupun interest rate naik, Menkeu mengatakan, investor tetap bisa confidence bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dari investasi.
“Orang tidak akan berinvestasi. Kalau tidak ada investasi, tidak ada penciptaan kesempatan kerja. Kalau tidak ada penciptaan kesempatan kerja, masyarakat makin menurun kesejahteraannya. As simple as that. Jadi kita semuanya di Kementerian Keuangan dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, kementerian, lembaga harus siap menggunakan instrumen kita untuk mendorong dan mengakselerasi investasi,” pungkas Menkeu.(fj)
Related News
![Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. dok. Kemendag. Barang Impor Ilegal Dijual Bebas, Kemendag Siapkan Riset](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000645.jpg)
Barang Impor Ilegal Dijual Bebas, Kemendag Siapkan Riset
![Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Bank Mandiri (BMRI) Gandeng Grup Lippo Garap Lini Bisnis Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984511.jpg)
Bank Mandiri (BMRI) Gandeng Grup Lippo Garap Lini Bisnis Ini
![Di hari pertama rangkaian kunjungan kerja di Brasil, Menkeu hadir sebagai panelis pada COP28-G20 Brazil Finance Track event, bersama dengan para stakeholders utama di bidang pembiayaan iklim. Di COP28-G20 Menkeu Tekankan Pentingnya Bauran Kebijakan Fiskal](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721961646.jpg)
Di COP28-G20 Menkeu Tekankan Pentingnya Bauran Kebijakan Fiskal
![Bank Dunia mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5% (yoy) dengan tingkat inflasi yang rendah. Bank Dunia Apresiasi Kinerja Ekonomi dan Berbagai Program Pemerintah](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721960321.jpg)
Bank Dunia Apresiasi Kinerja Ekonomi dan Berbagai Program Pemerintah
![emas Aneka Tambang Harga Emas Antam Anjlok Hingga Rp14.000 per Gram](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721960155.jpg)
Harga Emas Antam Anjlok Hingga Rp14.000 per Gram
![Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan Golden Visa kepada Pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia Shin Tae-yong (keempat kiri) disaksikan Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (ketiga kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (25/7/2024) (Liputan6.com/Muhamad Radityo Priyasmoro) Dapat Golden Visa dari Presiden, Shin Tae-yong Penuh Sukacita](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721921596.webp)
Dapat Golden Visa dari Presiden, Shin Tae-yong Penuh Sukacita