EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) bakal menerbitkan right issue 4,6 miliar helai. Saham seri B itu, dibekali nilai nominal Rp500 per lembar. Penerbitan saham baru tersebut akan dialokasikan dari portepel.


Berdasar skenario, dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya, seluruhnya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas penyaluran kredit dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. Kalau sebagian atau seluruh dana hasil right issue untuk transaksi material, afiliasi, dan/atau transaksi mengandung benturan kepentingan, perseroan akan mematuhi peraturan-peraturan berlaku.


Right issue itu, diharap meningkatkan kemampuan perseroan dalam mendukung program perumahan nasional, khususnya program sejuta rumah, dan peruntukan lain yang mendukung pertumbuhan bisnis, sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan, dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat luas.


Pelaksanaan right issue tidak lebih dari dua belas bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB, dan tunduk pada efektif pernyataan pendaftaran right issue oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan berlaku. Pemodal yang tidak mengeksekusi right issue, persentase kepemilikan saham akan terdilusi maksimum 30,28 persen.


Right issue akan digelar apabila perseroan memperoleh restu investor melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Menyampaikan pernyataan pendaftaran right issue beserta dokumen pendukung kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pernyataan pendaftaran untuk right issue dinyatakan efektif OJK. 


Oleh karena itu, raksasa KPR tersebut akan mengelat RUPSLB pada Selasa, 18 Oktober 2022 pukul 14.00 WIB. Rapat akan berlangsung di Menara BTN, Jalan Gajah Mada Nomor 1, Jakarta Pusat. Pemegang saham berhak hadir dengan nama terdaftar sebagai pemegang saham pada 23 September 2022. (*)