EmitenNews.com - Tahun ini, Humpuss Maritim Internasional (HUMI) menarget pertumbuhan laba 20,50 persen. Pertumbuhan itu akan didorong peningkatan pendapatan dari segmen bisnis transportasi bahan kimia.

"Tahun ini, kurang lebih naik sekitar 20 persen untuk target laba bersih. Sementara pendapatan juga naik sekitar angka kurang lebih sama di kisaran 20 persen," tutur Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional, Tirta Hidayat di Jakarta, kemarin.

Guna memenuhi target itu, perseroan telah mempersiapkan sejumlah strategi. Di antaranya meningkatkan pertumbuhan di luar instansi pemerintah. Selain itu, memperluas pangsa pasar segmen bahan kimia dengan implementasi strategi pengembangan armada kapal telah dirancang.

Kondisi tersebut guna memenuhi kebutuhan pasar terus meningkat. Saat ini, portofolio klien perusahaan secara dominan terdiri dari entitas pemerintah, dengan 80 persen klien diwakili lembaga seperti Pertamina, Pelindo, dan PLN.

Tujuan strategis meningkatkan portofolio dengan secara aktif mengejar, dan menjalin kemitraan dengan organisasi sektor swasta. "Perluasan klien swasta bergantung pada upaya proaktif menjangkau pelanggan internasional, membina kemitraan global, dan mendiversifikasi basis klien untuk pertumbuhan berkelanjutan," ujar Tirta.

Selanjutnya, guna memperluas jaringan klien, perseroan menargetkan ekspansi usaha secara internasional. Setelah kerja sama selama lebih dari 30 tahun dengan perusahaan perusahaan besar Jepang, pada 2023 perseroan melakukan perluasan kerja sama internasional dengan perusahaan Amerika Serikat.

"Mulai 2024, perseroan menargetkan ekspansi negara-negara Timur Tengah. Perluasan operasi lepas pantai dan eksplorasi lapangan baru Timur Tengah akan menjadi pendorong utama permintaan kapal, karena memainkan peran penting dalam mengangkut bahan dan sumber daya penting untuk produksi lepas pantai," imbuh Tirta.

Pasar kapal Timur Tengah mengalami pertumbuhan kuat, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 6,50 persen. Pertumbuhan itu, akan mendorong nilai pasar hingga mencapai angka mengesankan USD32,92 miliar pada 2028.

Belum lama ini, HUMI telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dubai Ports World (DP World), perusahaan logistik multinasional Dubai, Uni Emirat Arab. "Kami kerja sama dengan Dubai Ports World, pengelola 95 perusahaan seluruh dunia, termasuk Amerika, Kanada, Asia, dan Afrika. Nah, ini terbuka kesempatan bagi kami menyediakan harbour tug untuk pelabuhan-pelabuhan tersebut," tukasnya.

Melalui kerja sama itu, DP World juga menyediakan pembiayaan untuk HUMI dengan bunga murah. Nantinya, HUMI dapat mengangkut berbagai komoditas termasuk minyak mentah (crude oil) dan gas alam cair (LNG). Tak hanya Dubai, pada tahun ini HUMI juga menargetkan ekspansi ke negara–negara Timur Tengah lainnya.

Sejalan dengan rencana ekspansi tersebut, HUMI telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) USD51,50 juta atau sekitar Rp802,83 miliar untuk menambah armada 9 kapal baru tahun ini. Adapun, 9 kapal itu terdiri dari 3 Oil & Chemical Tanker, 1 LNG Vessel, dan 5 Tugboat. (*)