Hingga kuartal I 2023, Kimia Farma juga memiliki ritel farmasi modern dengan lima (5) tipe store, yaitu Kimia Farma Primer, Kimia Farma Apotek+, Kimia Farma Apotek, Kimia Farma Health & Beauty dan Kimia Farma Express. Jenis store disesuaikan dengan layanan dan segmen bisnis yang disasar.
Menurut David, strategi tersebut di atas, mendorong Kimia Farma berhasil meraih kinerja positif selama kuartal I 2023. Hal ini tercermin pada pencapaian penjualan sebesar Rp 2,30 triliun. Capaian tersebut tumbuh sebesar 1,91 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,26 triliun.
Tak hanya itu, perseroan juga berhasil menekan beban pokok penjualan perseroan, sehingga dapat turun secara tahunan pada kuartal I 2023 menjadi Rp 1,44 triliun.
Dengan demikian, Kimia Farma berhasil membukukan pertumbuhan laba kotor 14 persen menjadi Rp 858,58 miliar. Perseroan membukukan jumlah laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali senilai Rp 24,63 miliar pada kuartal I 2023. Realisasi ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 2,58 miliar.
Related News

Distributor Asal Amerika Borong 1,4 Juta Saham MPXL, Buat Apa?

Emiten TP Rachmat (TAPG) Tabur Dividen Interim, Imbal Hasil 2,5 Persen

Pengendali Borong 7,8 Juta Saham Ini Jelang Cum Dividen Interim

Emiten Boy Thohir-Jerry Ng Ada Aksi Baru Rp500M, Awal Pekan

Emiten TP Rachmat (DRMA) Percepat Transisi ke Energi Terbarukan

Arkora Hydro (ARKO) Beberkan Transaksi di Proyek PLTA