EmitenNews.com - Archi Indonesia (ARCI) menghabiskan dana eksplorasi sejumlah USD4,01 juta alias Rp60,2 miliar. Biaya itu tersebut untuk aktivitas eksplorasi periode Januari-Juni 2023. Kegiatan eksplorasi dilakukan Meares Soputan Mining (MSM), dan Tambang Tondano Nusajaya (TTN).


Kegiatan eksplorasi periode Januari-Juni 2023 fokus pada kegiatan pemetaan, program pengambilan contoh tanah, dan geofisika IP pada area greenfield, dan pemetaan semi detail sampai detail pada area brownfield proyek koridor barat.


Kegiatan pengeboran eksplorasi, dan pengembangan Sumber Daya Emas (Gold Resource Definition) di proyek koridor barat, dan pengeboran eksplorasi di bagian koridor timur. Kegiatan pengeboran sumber daya emas, dan eksplorasi menggunakan metode pengeboran diamond drilling (DD), dan reverse circulation (RC) diselesaikan melalui perjanjian/kontrak dengan PT Maxidrill Indonesia. 


Archi pemilik 100 persen Tambang Emas Toka Tindung, terletak kurang lebih 35 km arah timur laut dari Ibu Kota Manado, Sulawesi Utara, melalui MSM, dan TTN. Tambang Emas Toka Tindung terdiri dari dua kontrak karya jangka panjang meliputi wilayah total seluas 39.817 hektare terbentang di Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung, Sulawesi Utara. 


Kontrak karya itu, berlaku sampai 2041 dipegang MSM, dan TTN. Sesuai perubahan Undang-Undang pertambangan, MSM, dan TTN mendapat jaminan perpanjangan kontrak karya dua kali lagi dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), masing-masing perpanjangan untuk jangka waktu maksimum selama 10 tahun. (*)