EmitenNews.com -  Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Jumat (15/9) menyetujui  pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II  atau right issue sebanyak 8 miliar saham baru pada nilai nominal Rp100 per lembar.


Wakil Presiden Komisaris PANI, Phiong Philipus Darma mengemukakan, target dana right issue Rp9,4 triliun sampai maksimal Rp10,5 triliun. 


"Sedangkan Harga pelaksanaan masih dikaji,”jelas dia usai RUPSLB Jumat (15/9).


 Sementara itu, Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma biasa dipanggil Aguan menyatakan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang. 


“Sebagai tonggak tahap awal, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan sebesar 762 ha yang terletak strategis di PIK 2 di tahun 2022 dan per hari ini sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham di RUPSLB untuk memperkuat bank tanah sehingga kapasitas PANI dapat bertambah terus dan penjualan juga terus dapat dioptimalisasikan,” papar Aguan.


 Ia menambahkan, perseroan terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.


“Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar dan pangsa pasar yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” jelas dia.


Ditambahkan, dana yang diperoleh dari hasil  right issue akan digunakan perseroan untuk melakukan pengambilalihan/penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Kemilau Karya Utama,  PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama,   dan  PT Sharindo Matratama.


Sedangkan sisanya akan digunakan untuk tujuan pengembangan bisnis melalui anak usaha  dan saat ini masih sedang dalam diskusi internal.  Sehubungan dengan entitas anak yang akan memperoleh sisa dana hasil right issue dari  perseroan. Sedangkan bentuk penyaluran dana ke entitas anak akan dilakukan dalam bentuk penyertaan saham.