EmitenNews.com - PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), melalui entitas anaknya, PT Alamtri Indo Aluminium (AIA), memulai aksi suntik dana untuk modal perusahaan sebesar Rp947,49 miliar ke PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI). Aksi ini merupakan bagian dari rencana strategis ADMR dalam pengembangan proyek smelter aluminium berkapasitas 500.000 ton ingot per tahun di Kalimantan Utara.

Dalam keterangannya emiten milik Boy Thohir (ADMR) pada Rabu (2/7) menjelaskan bahwa setoran modal ini berasal dari pengambilan 947.497 lembar saham baru yang diterbitkan KAI, dari total penambahan modal sebesar Rp1,45 triliun melalui 1.457.688 saham baru.

“Bagi Perseroan, transaksi ini merupakan salah satu investasi yang akan memberikan tingkat pengembalian yang sehat kepada perseroan dan juga memberikan pengaruh positif pada profitabilitas perseroan ke depannya,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis transaksi oleh Perseroan ADMR.

Manajemen menekankan bahwa suntikan dana ini akan memperkuat neraca keuangan KAI, menekan ketergantungan terhadap pinjaman berbunga tinggi, serta menciptakan pengembalian investasi yang sehat bagi ADMR.

Sebagai informasi, transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi, karena AIA dan KAI merupakan entitas yang berada dalam satu pengendalian oleh ADMR. Manuver ini juga ditandai sebagai bagian awal dari agenda jangka panjang ADMR dalam memperkuat industri hilir mineral, dengan total nilai proyek mencapai Rp4,91 triliun. 

Pasca transaksi, struktur kepemilikan Kalimantan Aluminium Industry (KAI) menjadi sebagai berikut:

PT Alamtri Indo Aluminium (AIA): 65% setara 3.584.832 lembar saham 

Aumay Mining: 22,5% setara 1.240.904 lembar saham 

PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA): 12,5% setara 5.515.127 lembar saham