EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) siap memfasilitasi pembiayaan hunian layak bagi para pedagang pasar tradisional. Itu akan dibiayai melalui skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Nah, untuk kepentingan itu, Bank BTN berkolorasi dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). 


Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, Bank BTN terus mendorong kesejahteraan pedagang pasar tradisional melalui hunian sehat, layak, dan terjangkau. ”Sebagai Bank BUMN dengan fokus perumahan, BTN mengajak IKAPPI berkolaborasi menuntaskan permasalahan perumahan sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki hunian sehat, layak, dan terjangkau untuk menjadi tempat membangun kehidupan lebih sejahtera," tutur Haru, di sela-sela kegiatan Rakernas IKAPPI di Jakarta, Kamis (20/10).


Bank BTN dengan IKAPPI sebelumnya telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan program Grebek Pasar. Melalui program itu, Bank BTN ingin membuka kesempatan bagi para pedagang pasar (pekerja informal) untuk memiliki hunian layak, sehat, dan terjangkau dengan skema fasilitas KPR BP2BT merupakan program KPR bersubsidi uang muka dari pemerintah berbasis tabungan.


”Sosialisasi program-program perumahan bersama IKAPPI sudah kita lakukan di beberapa tempat. Di antaranya Sumatera Selatan, dan Jawa Barat. Selanjutnya, terus bergulir ke wilayah lain. Kami. berharap dengan sosialisasi ini pedagang pasar seluruh Indonesia bisa mendapat kesempatan memiliki rumah dengan beberapa program-program stimulus pemerintah,” harapnya.


Selain itu, Bank BTN juga memberi pembiayaan kredit modal kerja kepada para pedagang, menyalurkan kredit usaha rakyat, dan layanan-layanan pembiayaan lain. ”Kami ingin seluruh pedagang pasar mengenal perbankan sebagai tempat menabung, sehingga hasil usahanya dapat disisihkan, dan disimpan melalui Bank BTN,” ucapnya. 


Haru berharap IKAPPI dan Bank BTN dapat meningkatkan kolaborasi penyediaan perumahan bagi pedagang pasar. Melalui upaya itu, dapat meningkatkan pemerataan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. ”Rumah merupakan kebutuhan mendasar, dan permulaan pengembangan karakter. Rumah menjadi awal membina keluarga bahagia, dan tempat melihat tumbuh kembang anak-anak yang kelak menjadi generasi penerus bangsa," urai Haru.


Sementara itu, Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengungkapkan, sebagian besar para pedagang pasar tradisional Indonesia berjumlah sekitar 17 juta orang belum memiliki rumah. Kolaborasi itu, diharap bisa mempermudah akses pedagang pasar tradisional memiliki hunian layak. ”Kami sangat mendukung program Bank BTN, dan Kementerian PUPR agar para pedagang pasar seluruh Indonesia sejahtera dan memiliki rumah. Saat ini, masih banyak kontrak rumah untuk menjadi tempat tinggal,” jelasnya.


Menurut Mansuri, daripada para pedagang pasar membayar kontrak rumah, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mencicil rumah yang akan menjadi miliknya sendiri. “Kami bersama Bank BTN akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar di daerah-daerah agar para pedagang bisa memanfaatkan fasilitas KPR Subsidi ini,” pungkasnya. (*)