EmitenNews.com - Ciputra Development (CTRA) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp1,84 triliun. Turun tipis 1,07 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,86 triliun. So, laba per saham dasar stagnan di kisaran Rp100.

Penjualan dan pendapatan usaha Rp9,24 triliun, naik tipis 1,31 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp9,12 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp4,68 triliun, bengkak tipis dari Rp4,55 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp4,55 triliun, turun tipis dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp4,56 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp1,37 triliun, bengkak dari Rp1,25 triliun. Beban penjualan USD389,66 ribu, bengkak dari USD383,16 juta. Penghasilan lain-lain Rp159,99 ribu, menanjak dari sebelumnya Rp135,89 ribu. Laba usaha Rp2,95 triliun, mengalami penyusutan dari edisi sebelumnya Rp3,06 triliun. 

Bagian laba entitas asosiasi Rp77,21 miliar, naik tipis dari Rp67,91 miliar. Penghasilan keuangan Rp395,90 miliar, naik dari Rp247,41 miliar. Beban keuangan bersih Rp1,20 triliun, melonjak dari Rp1,06 triliun. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp2,21 triliun, turun dari Rp2,30 triliun. 

Pajak final Rp248,12 miliar, turun dari Rp249,63 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan terakumulasi Rp1,96 triliun, mengalami koreksi dari sebelumnya Rp2,05 triliun. Beban pajak penghasilan Rp58,61 miliar, bengkak dari Rp56,91 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,90 triliun, susut dari edisi sebelumnya Rp2 triliun. 

Total ekuitas tercatat sebesar Rp22,62 triliun, naik tipis dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp21,01 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp21,49 triliun, bengkak dari posisi sama akhir 2022 senilai Rp21,01 triliun. Total aset terkumpul Rp44,11 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp42,03 triliun. (*)