EmitenNews.com - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) baru saja mendapatkan kontrak baru untuk menggarap proyek konstruksi Jalan Tol Semarang – Demak 1A sepanjang 4 Km. Dalam pengerjaan proyek tersebut, Hutama Karya berkolaborasi dengan Beijing Urban Construction Group (BUCG), dengan porsi Hutama Karya sebesar 40%.


Direktur Operasi I Hutama Karya, Novias Nurendra, menyampaikan bahwa pihaknya bersama BUCG menargetkan proyek senilai Rp 2,08 Triliun ini dapat rampung dalam waktu 810 hari kalender atau pada Juli 2024.


“Dalam menggarap Tol Semarang – Demak 1A ini kami akan mengerjakan peninggian Jembatan Kaligawe, penyambungan Approach Bridge dan pekerjaan elevasi pada 14 titik. Semuanya di daerah Kota Semarang,” terang Novias.


Ia menjelaskan bahwa proyek Tol Semarang – Demak 1A dibangun diatas tanah yang sangat lunak dari kedalaman 0-20 m, sehingga dalam konstruksinya perusahaan akan menggunakan teknologi mortar busa dalam mengatasi kondisi tanah lunak tersebut.


Selain itu, akan diterapkan juga beberapa teknologi lainnya seperti Post Tension System sebagai Pier Head Strengthening, Mechanical Connector System untuk penyambungan besi beton, Lead Rubber Bearing System sebagai peredam gaya gempa, hingga Fast Track Concrete Pavement agar rigid pavement dapat di open traffic pada umur 24 jam.


Salah satu tantangan dalam proyek ini adalah lokasi proyek yang berada di wilayah dengan trafik lalu lintas yang cukup padat, sehingga diperlukan adanya rekayasa lalu lintas.


"Meski demikian kami memastikan pembangunan konstruksi jalan tol ini tidak akan mengganggu pengguna jalan, khususnya di jalan arteri sekitar proyek. Kami sudah siapkan mitigasinya,” jelas Novias.


Proyek Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Jika rampung, kehadiran Tol Semarang – Demak 1A akan membuka konektivitas dan meningkatkan kapasitas jalan khususnya di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak sehingga dapat memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat sekitar.


Kehadiran tol ini juga akan melengkapi jaringan jalan tol yang sudah ada di Provinsi Jawa Tengah serta terbangunnya tanggul laut di Wilayah Utara Kota Semarang untuk mengatasi masalah banjir Rob yang sering terjadi di area Semarang dan Demak.(fj)