Gawat! Memasuki Tahun Politik, Elektabilitas Parpol Malah Cenderung Merosot

Jejeran bendera partai politik di KPU. dok. Media Indonesia.
EmitenNews.com - Waduh, gawat ini. Masak di tahun politik ini, elektabilitas partai politik cenderung merosot. Demikian hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait elektabilitas partai politik (parpol). Survei LSI yang dilakukan pada 31 Maret hingga 4 April 2023 itu, memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen.
Dalam rilisnya Minggu (9/4/2023), Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan, umumnya partai-partai politik tersebut mengalami tren penurunan selama hampir setahun terakhir dari Juli 2022 sampai April 2023.
Elektabilitas PDI Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri, dalam survei April 2023 ini mencapai 17,7 persen. Terjadi penurunan jika dibandingkan dengan survei Juli 2022 dengan 17,9 persen.
Kemudian Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 12,8 persen atau meningkat dari 12,1 persen pada survei Juli 2022.
Sementara itu, elektabilitas Partai Golkar turun dari 7,9 persen pada Juli 2022 menjadi 7,8 persen pada April 2023.
Selanjutnya, elektabilitas Partai NasDem dalam survei terbaru ini, sebesar 4,1 persen. Angka itu menurun ketimbang Juli 2022 dengan 5,6 persen.
Pada survei LSI yang dilakukan pada 31 Maret hingga 4 April 2023 itu, populasinya menyasar warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Dengan populasi survei tersebut, dipilih 1.229 responden secara acak melalui random digit dialing (RDD). Responden terpilih diwawancarai oleh pewawancara yang telah dilatih, sehingga hasilnya bisa mendekati kenyataan di lapangan. ***
Related News

KPK Tetapkan Tersangka Kasus LPEI Klaster Sakti Mait Jaya Langit

Kasus Karhutla, KLH Segel Enam Perusahaan di Kalbar

Stasiun KA Warga BSD Tahap Finishing, Siap Lalui Rangkaian Uji Coba

Semarakkan HUT Kemerdekaan, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Hari Libur

Beri Amnesti-Abolisi Kasus Korupsi, Presiden Dinilai Permainkan Hukum

BUMN Ini Tetap Koperatif dan Tegaskan Komitmen terhadap GCG