EmitenNews.com - PT Bank BNI (BBNI) berencana menerbitkan green bond tahun ini. Penerbitan surat utang berwawasan lingkungan itu, untuk mendukung kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merealisasikan keuangan berkelanjutan, yang dituangkan dalam roadmap keuangan berkelanjutan tahap II periode 2021-2025.


Hajatan itu, klaim BNI untuk melakukan pembiayaan kembali atas efek yang akan jatuh tempo pada 11 Juli 2022. Maklum, pada 11 Juli 2017 lalu, BNI telah menjajakan obligasi berkelanjutan I BNI Tahap I. Tindakan itu, merupakan upaya untuk tetap memiliki benchmark rate dalam valuasi terhadap creditworthiness BNI di pasar modal melalui surat utang berdenominasi rupiah.


”Rencana itu, telah kami masukkan dalam rencana bisnis bank tahun 2022. Soal waktu pelaksanaan akan memperhatikan kondisi pasar, dan setelah mendapat izin dari regulator,” tutur Mucharom, Corporate Secretary Bank BNI, Senin (31/1).


Di samping itu, memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis, dan fundamental perseroan, BNI berencana menerbitkan right issue tahun ini. Itu seiring rencana bisnis yang telah disodorkan kepada OJK. ”Waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan kondisi market terkini,” ucapnya.


Saat ini, BNI terus melakukan komunikasi intensif dengan pemegang saham pengendali yaitu pemerintah negara Republik Indonesia melalui kementerian badan usaha milik negara (BUMN). (*)