Gerakkan Ekonomi Aceh, PU Gelar Program Padat Karya Bersihkan Lumpur
Untuk menggerakkan ekonomi Aceh pascabencana Kementerian PU menggelar program padat karya membersihkan sedimen lumpur yang menghambat konektivitas.(Foto: Kementrian PU)
EmitenNews.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pemulihan konektivitas pascabencana di Provinsi Aceh, salah satunya melalui kegiatan pembersihan sedimen dan sampah di ruas Jalan Nasional dalam Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
Penanganan ini tidak hanya berfokus pada pemulihan fungsi jalan, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat melalui skema padat karya guna memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga terdampak.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemulihan konektivitas menjadi prioritas utama pascabencana di wilayah Sumatera. “Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,” katanya melalui laman Kementerian.
Pembersihan sedimen dan material pasca banjir bandang di ruas Jalan Nasional dalam Kota Aceh Tamiang telah dilaksanakan secara menyeluruh sepanjang 6,1 kilometer dan kini telah tuntas 100%. Ruas ini menjadi akses utama aktivitas masyarakat serta jalur distribusi barang dan jasa di kawasan perkotaan Aceh Tamiang.
Selanjutnya, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh akan memfokuskan kegiatan pembersihan lanjutan melalui program padat karya dengan mengoptimalkan tenaga kerja lokal. Program ini menyasar pembersihan jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota dengan total panjang penanganan mencapai sekitar 30 kilometer, sekaligus membuka peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar.
Saat ini, sebanyak 32 orang tenaga kerja padat karya dari masyarakat setempat terlibat langsung dalam kegiatan pembersihan. Keterlibatan warga tidak hanya mempercepat proses penanganan, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap infrastruktur jalan yang telah dibersihkan.
Dalam pelaksanaannya, petugas di lapangan menghadapi kendala berupa masih adanya masyarakat yang menumpuk atau mengeluarkan kembali sedimen dan sampah dari dalam rumah ke badan Jalan Nasional yang telah dibersihkan. Kondisi ini menyebabkan perlunya pembersihan ulang secara berkala agar fungsi jalan tetap terjaga.
Kementerian PU mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan fungsi jalan yang telah dipulihkan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan pascabencana demi kelancaran mobilitas dan aktivitas ekonomi di Aceh Tamiang.
Untuk mendukung percepatan pekerjaan, Kementerian PU mengerahkan alat berat di wilayah Kota Aceh Tamiang dan Kota Kuala Simpang sebanyak 5 unit excavator, 2 unit motor grader, 2 unit wheel loader, dan 11 unit dump truck. Seluruh peralatan tersebut dioperasikan secara terkoordinasi guna memastikan jalan tetap bersih, aman, dan dapat dilalui dengan baik.(*)
Related News
Prabowo: Kita Kurang Pandai Mengelola Kekayaan
Yenny: Luhut Sebut Ada Menteri yang Ngotot Beri Tambang ke Ormas
Dipicu Libur Nataru, Transaksi Digital Diproyeksi Lompat 50 Persen
Dikembalikan Pemkot Medan, Bantuan UEA Disalurkan Lewat Muhammadiyah
Terhubung Commuter Line, Stasiun Bekasi dan Jatinegara Jadi Pilihan
Prabowo Disentil Politisi: Papua Bukan Lahan Coba-Coba Kelapa Sawit!





