EmitenNews.com -  Emiten logistik batu bara milik Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII), mengungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) per 30 Juni 2025. 

Perusahaan jasa pengangkutan laut dan transhipment ini telah menghabiskan hampir seluruh dana IPO untuk penguatan operasional dan pelunasan utang.

Dalam keterangan resmi, Direktur Utama ALII, Faisal Mohamad Nur, menyampaikan bahwa dana bersih yang diperoleh dari IPO pada 31 Januari 2024 mencapai Rp847,1 miliar, setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp13,8 miliar dari total perolehan Rp860,9 miliar.

Sebagian besar dana, yakni sebesar Rp635,3 miliar, telah dikucurkan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Multi Cipta Transindo (MCT), guna melunasi utang kepada dua entitas OCP Asia Fund — yaitu OCP Asia Fund IV (SF 1) dan Fund V (SF 1) Pte. Limited.

Selain itu, ALII juga mengalokasikan Rp178,01 miliar untuk belanja modal berupa pembelian tongkang sungai sebagai bagian dari strategi ekspansi armada. Tambahan Rp30,08 miliar digunakan untuk kebutuhan modal lainnya yang mendukung operasional utama perusahaan.

Dengan begitu, total dana IPO yang telah direalisasikan ALII mencapai Rp843,4 miliar. Adapun sisa dana sebesar Rp3,64 miliar saat ini masih tersimpan dalam bentuk giro di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.