EmitenNews.com -PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop terbesar di Indonesia XXI menetapkan harga IPO sebesar Rp270 per lembar dari harga kisaran sebelumnya Rp270-288 per lembar.

 

Dengan demikian dana yang bisa dikumpulkan mencapai Rp2,25 triliun dengan jumlah saham sebanyak 8,335 juta lembar.

 

Mayoritas dana hasil IPO ini akan digunakan untuk ekspansi usaha jaringan bioskop XXI dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran utang ke Bank Rakyat Indonesia.

 

Underwriter IPO ini adalah PT Indo Premier Sekuritas, JPMorgan sekuritas, Mandiri Sekuritas dan UBS Group.

 

Masa penawaran akan dilakukan pada 27 Juli-31 Juli 2023 dan penjatahan pada 31 Juli 2023 dengan pencatatan di Bursa pada 2 Agustus 2023. 

 

Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) sebagai pengelola bioskop Cinema XXI mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar 35% pada 2024 dalam prospektus penawaran umum perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Agenda ini ditetapkan dengan memakai tahun buku 2023, berdasarkan sejumlah pertimbangan mulai dari kondisi keuangan, rencana investasi, hingga peluang pertumbuhan perusahaan.

 

"Kebijakan dividen ini mulai berlaku untuk laba bersih Perseroan setelah pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan pada 2024," tulis manajemen dalam prospektus, Rabu (12/7/2023).

 

Secara historis, perseroan pernah membagikan dividen pada tahun buku 2022 dan pada periode tiga bulan pertama 2023 masing-masing sebesar Rp1,7 triliun dan Rp600 miliar, sementara nihil pada tahun buku 2021 dan 2020.