Meski begitu, Frans optimistis perseroan dapat merealisasikan seluruh rencana belanja modal pada 2022. Perseroan menyiapkan belanja modal hingga USD 800 juta oada 2022. Belanja modal itu naik sekitar empat kali lipat dibandingkan belanja modal tahun lalu sekitar USD 190 juta.
Related News
KDTN Guyur Dividen hingga Siapkan Strategi Bisnis Jitu di 2024
Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Para Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
Indospring (INDS) MInta Restu Stock Split Saham 1:10
Ambles 35,8 Persen, Laba Indocement (INTP) Tersisa Rp238M di Kuartal I
Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
PGN (PGAS) Sebut Suplai Gas Bumi ke Freeport Smelter Tembaga