Harga Rokok Naik, Ini Pergerakan Saham GGRM, HMSP, WIIM Hingga ITIC
EmitenNews.com - Pemerintah menetapkan harga rokok 2022 dengan perhitungan dari besaran Harga Jual Eceran (HJE) rokok untuk tiap golongan, baik per batang maupun per bungkus (1 bungkus isi 20 batang). Perhitungan ini juga seiring kenaikan cukai rokok 12 persen.
Harga rokok ini termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 192/PMK.010 Tahun 2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Namun, bagi para pelaku pasar modal atau investor saham yang patut diperhatikan adalah bagaimana pergerakan saham para perusahaan rokok yang telah tercatat atau listing di Bursa Efek Indonesia. Ada 5 emiten rokok yang telah mencatatkan sahamnya di BEI.
Berdasarkan pantauan EmitenNews.com saham emiten rokok terbesar yaitu Gudang Garam (GGRM) pada perdagangan 29 Desember 2021 pada pembukaan di pagi hari di buka pada harga Rp30.800 per saham dan pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa 4 Januari 2022 berhasil di tutup pada Rp31.200 atau telah naik 400 poin dalam 4 hari bursa.
Untuk HM Sampoerna (HMSP) terpantau pada tanggal 29 Desember 2021 masih di harga Rp980 per saham dan pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa 4 Januari 2021 berada di level Rp990 atau menguat 10 poin setara 1,02 persen dalam 4 hari bursa.
Wismilak Group (WIIM) terpantau juga ikut dalam tren penguatan dimana pada tanggal yang sama 29 Desember 2021 masih di 434 per saham dan pada penutupan kemarin 4 Januari 2022 naik ke level 438 atau tumbuh 4 poin. Bahkan untuk hari ini saham WIIM terpantau naik ke 456 atau 14 poin setara 3,17 persen.
Sedangkan emiten rokok lainnya adalah Indonesian Tobacco (ITIC) terpantau berada di zona merah atau pada tanggal 29 Desember 2021 terpantau di harga 280 per saham dan pada penutupan perdagangan kemarin sempat naik 2 poin atau di tutup pada level 282 per saham. Namun, pada pagi ini terpantau terkoreksi 6 poin setara 2,13 persen ke level 278 per saham.
Adapun harga jual eceran rokok per bungkus bervariasi dengan yang tertinggi Rp40.100/bungkus (isi 20 batang). Rincian harga rokok 2022, yang sudah mulai berlaku sebagai berikut:
Sigaret Kretek Mesin golongan I, tarif cukai 985 (naik 13,9 persen). HJE per batang Rp1.905 HJE per bungkus Rp38.100
Sigaret Kretek Mesin golongan IIA, tarif cukai sebesar 600 (naik 12,1 persen). HJE per batang Rp 1.140. Sementara HJE per bungkus: Rp22.800.
Sigaret Kretek Mesin golongan IIB, tarif cukainya 600 (naik 14,3 persen). HJE per batang Rp1.140 dan HJE per bungkus Rp22.800.
Sigaret Putih Mesin golongan I, tarif cukai 1.065 (naik 13,9 persen). HJE per batang Rp2.005 dan HJE per bungkus Rp40.100.
Sigaret Putih Mesin golongan IIA, tarif cukai 635 (naik 12,4 persen). HJE per batang Rp1.135 dan HJE per bungkus Rp22.700.
Sigaret Putih Mesin golongan IIB, tarif cukai 635 (naik 14,4 persen). HJE per batang Rp1.135 dan HJE per bungkus: Rp22.700.
Sigaret Kretek Tangan golongan IA, tarif cukai 440 (naik 3,5 persen). HJE per batang Rp1.635 dan HJE per bungkus Rp32.700
Sigaret Kretek Tangan golongan IB, tarif cukai 345 (naik 4,5 persen). HJE per batang Rp1.135 dan HJE per bungkus Rp22.700.
Sigaret Kretek Tangan golongan II, tarif cukai 205 (naik 2,5 persen).HJE per batang Rp600 dan HJE per bungkus Rp12.000.
Related News
BTN Salurkan 30.000 KPR untuk Pekerja Informal di Era Prabowo
Terseret 8 Sektor, IHSG Ditutup Anjlok 0,94 Persen ke Level 7.394
Pefindo Estimasi Penerbitan Surat Utang Capai Rp155T di 2025
Didampingi Kemenperin, IKM Kembangkan Prototipe Kendaraan Listrik
Indeks Literasi Keuangan Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata OECD
PT SMI Siap Bertransformasi Jadi Mini World Bank untuk Daerah-Daerah