Harga Saham Sudah Naik 400 Persen, Temas (TMAS) Siapkan Rp50 Miliar Untuk Buyback

EmitenNews.com—Bergerak dalam bidang kegiatan usaha di bidang angkutan laut, pengangkutan peti kemas (kontainer), jasa bongkar muat peti kemas dan penunjangnya, PT Temas Tbk (TMAS) berencana untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Saham temas sendiri secara year on year sudah melonjak 400 persen dari harga Rp389 per saham pada 8 November 2021 ke Rp1.990 per 7 November 2022. bahkan harga tertinggi sempat ada di Rp3.220 pada 2 Juni 2022.
Merujuk keterangan resmi TMAS yang dikutip, Selasa (8/11/2022) disebutkan, pelaksanaan Buyback saham Perseroan dengan nilai transaksi pembelian maksimal sebesar Rp 50 miliar. Perseroan akan menggunakan dana internal untuk Pembelian tersebut, sehingga aset dan ekuitas akan menurun sebesar Rp 50 miliar.
Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian Kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan, mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang baik untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Analisa proforma Jumlah Aset, Laba Bersih, Ekuitas, Laba Bersih per saham, Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) dihitung pada Laporan Keuangan Konsolidasi per 30 Juni 2022 dengan melakukan penyesuaian pada pos-pos Laporan Keuangan jika pembelian saham dilakukan pada tahun 2022-2023 dengan dana yang berasal dari kas Internal Perseroan secara bertahap sebanyak-banyaknya sebesar Rp 50 miliar.
Pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan batas harga pembelian tertinggi senilai Rp2.190 per lembar saham sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Buy Back saham TMAS saham akan dilaksakanan selama periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 7 November 2022 sampai dengan 6 Februari 2023.
Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan dana kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham.
Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental. Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang Perseroan dimana saham Treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal, kata Marthalia Vigita Corporate Secretary Temas.
Related News

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta