EmitenNews.com - Innalillahi wa innailahi raji’un. Hari dukacita. Siang (Ahad, 3 Oktober 2021) ini Pak Jhony, nama lengkapnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo, wafat. Almarhum adalah Dirut PT. Transportasi Jakarta. Masa pengabdiannya di Transjakarta mungkin singkat, tapi Almarhum sukses menahkodai Transjakarta melewati masa-masa menantang setahun terakhir ini. 


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kabar duka atas berpulangnya Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo itu, melalui akun instagram @aniesbaswedan, Ahad (3/10/2021). Ia menilai mantan pilot itu, pribadi amat energik. Pandangannya selalu positif, optimistik, cerdas dan cepat muncul dengan ide-ide baru. Sangat supel bergaul, temannya ada di mana-mana.


“Allah punya rencana sempurna. Telah dicukupkan tugas di dunia ini. Mulai sakit saat berada di perjalanan dinas ke Amerika Serikat; saat sedang bekerja melaksanakan rencana Transjakarta untuk menggunakan armada bus listrik. Sakit itu berkepanjangan, sampai di tanah air langsung dirawat di RS. Hingga akhirnya Allah panggil pulang. Insya Allah husnul khatimah.” Demikian urai Anies Baswedan.


Dirut PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo menghembuskan napas terakhirnya pukul 09.05 WIB, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. "Kami keluarga besar sangat kehilangan dan berduka atas kabar ini. Mohon doanya teman-teman semua, doakan bapak bisa mendapat tempat terbaik di sisi-NYA," ungkap Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta, WelfizonYuza dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.


Meskipun kehilangan pemimpin, Welfizon mengungkapkan, Transjakarta memastikan akan terus fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Tidak ada alasan untuk kami tidak memberikan pelayanan terbaik. Kita harus tetap melanjutkan perjuangan yang sudah beliau lakukan. Terima kasih pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik sampai saat ini. Transjakarta bangga pernah memiliki beliau."


Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjabat Direktur Utama PT Transjakarta pada 29 Mei 2020. Pria kelahiran 5 Agustus 1971 ini, berlatar belakang pilot dengan pengalaman kerja di sejumlah maskapai dunia. Ia pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines (2010-2012), Pendiri dan pemilik Perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013.


Lalu menjadi Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Chairman West Java Enterprises Partnership, Pendiri Leste Development And Investment Company tahun 2016. Kemudian Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) 2017- 2020 yang membawahi portofolio Bisnis Induk Usaha, IT dan Digitalisasi.


Meski kepemimpinannya di TJ cukup singkat, Jhony dinilai sukses. Di tangannya, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dari berbagai sisi, khususnya dalam  transformasi digital. Di antaranya meluncurkan Aplikasi TIJE, Fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, tanpa bayar dan tanpa batas kuota. Lalu, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat.


Jhony juga melakukan revitalisasi dan perbaikan sebanyak 46 halte terdampak demo pada Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu. Juga menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI)kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator. Ia juga menghadirkan bus listrik bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI). ***