EmitenNews.com -Setelah menjalani paruh pertama tahun 2023 dengan penuh tantangan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) membukukan laba bersih sebesar Rp2,74 triliun pada semester pertama tahun 2023.Angka ini turun 14,65% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp3,21 triliun.

 

Di sisi lain, pendapatan NCKL mengalami pertumbuhan 88,74% menjadi Rp10,24 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,42 triliun. Secara rinci, pendapatan segmen pengolahan nikel tercatat sebesar Rp8,58 triliun dan penambangan nikel mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,65 triliun.

 

Guna menyongsong tahun 2024, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel bakal menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun di tahun 2024 mendatang. Adapun, sebagian besar dana tersebut nantinya akan digunakan untuk modal kerja penggantian alat-alat berat.

 

"Kami lakukan peremajaan. Itu perlu investasi untuk mengganti alat berat yang sudah tua dengan yang lebih baru," kata Presiden Direktur NCKL, Roy Arman Arfandy di Hutan Kota by Plataran, Jakarta pada Selasa (24/10/2023).

 

Roy melanjutkan, anggaran belanja modal akan digunakan untuk melakukan drilling atau eksplorasi di tambang-tambang baru yang akan dibuka oleh perseroan.

 

Sementara itu, terkait realisasi capex hingga Oktober 2023 ini, Roy menyebut bahwa penggunaan dana tersebut masih on track sesuai dengan yang direncanakan dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan.

 

Ia mengungkapkan, saat ini perseroan tengah gencar melakukan ekspansi, di mana perseroan telah memiliki dua smelter dan satu HPAL refinery. Sebagai bagian dari langkah ekspansinya, NCKL sedang membangun satu HPAL dan berencana membangun satu lagi smelter feronikel.

 

"Itu adalah rencana jangka panjang kami dalam dua tahun ke depan. Kami juga sedang dalam tahap membangun pabrik stainless steel untuk melengkapi hilirisasi dari sacrolite feronikel," ujar Roy.