Hasilkan Kas Internal Rp15,9 T Perbulan, Pegadaian Sandang Prospek yang Stabil
EmitenNews.com -PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menegaskan peringkat “idAAA” untuk PT Pegadaian dan Obligasi Berkelanjutan (PUB) yang masih beredar. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah "stabil".
PEFINDO juga menegaskan peringkat “idAAA(sy)” untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan yang masih beredar. Kesiapan Perusahaan untuk melunasi termasuk PUB IV Tahap IV/2021 Seri B senilai Rp1,1 triliun yang akan jatuh tempo pada 6 April 2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV/2021 Seri B senilai Rp165.8 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 April 2024 didukung oleh arus kas internal yang dihasilkan setiap bulannya sekitar Rp15,9 triliun dan fasilitas perbankan yang belum dicairkan sekitar Rp14,7 triliun, selain kas dan bank Perusahaan yang tercatat sebesar Rp337,1 miliar per akhir September 2023.
Peringkat tersebut mencerminkan fungsi strategis Pegadaian dalam holding ultra mikro dalam menyediakan akses pembiayaan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah, posisi yang superior dalam bisnis jasa gadai, permodalan yang sangat kuat, serta profil likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang baik.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tantangan dalam perbaikan efisiensi operasional. Peringkat dapat diturunkan jika dukungan induk melemah secara signifikan atau jika Pegadaian mengalami pemburukan kualitas aset dan profitabilitas secara substansial.
Pegadaian menyediakan layanan gadai dan pembiayaan mikro di seluruh Indonesia. Pegadaian merupakan bagian dari holding ultra-mikro, dimana 99.99998% saham dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (idAAA/stabil), dan dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia melalui saham Dwiwarna.
Obligor dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior. Akhiran “sy” berarti peringkat mengindikasikan pemenuhan prinsip Syariah.
Related News
Laba Tumbuh Tipis, Central (DKFT) Edisi 2023 Defisit Rp433,74 Miliar
Eksekusi Right Issue PYFA, Rejuve Setor Modal Rp216,63 Miliar
Tambah Lini Usaha Baru, Besok AMRT Minta Restu Investor
Laba Naik 35 Persen, Rig Tenders (RIGS) Maret 2024 Defisit Rp251 M
Jeblok 41 Persen, Laba HAIS Maret 2024 Sisa Rp29 Miliar
Laba Surplus 123 Persen, Maret 2024 GMFI Akumulasi Rugi USD581 Juta