EmitenNews.com - Garuda Indonesia (GIAA) mengharap herd immunity segera tercapai. Itu penting untuk mendukung proyeksi internal. Lalu, recovery kinerja industri penerbangan pada 2022.
”Proyeksi dengan asumsi. Kami berharap herd immunity untuk merestorasi recovery industri penerbangan,” tutur Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, di Jakarta, Kamis (9/12).
Seiring proyeksi makin membaik sektor domestik, Garuda Indonesia berharap rute internasional, kebijakan umrah terwujud segera mungkin. Kondisi itu, berkorelasi dengan sejumlah masalah perlu dituntaskan, dan diantisipasi lebih dahulu dengan kewajiban karantina. ”Kami perlu bersabar, dan pastikan penerbangan umrah bisa dimulai,” ucapnya,
Garuda tengah menjalani penundaan PKPU sementara. Itu bisa menjadi instrumen akselerasi restrukturisasi berjalan optimal dengan seluruh pihak. Garuda akan berusaha memenuhi kewajiban kepada kreditur bersamaan dengan negosiasi mengenai pengelolaan bidang usaha. ”Kami akan menyiapkan langkah efektif untuk memenuhi kewajiban usaha, termasuk berkomunikasi dengan kreditur, dan stakeholder dengan baik,” tandas Irfan.
Sementara itu, kebijakan pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada seluruh wilayah diharap membantu percepatan pemulihan ekonomi bidang transportasi. ”Kami mendukung dan mengharap transportasi segera pulih,” ucap Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja. (*)
Related News

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I

EMTK Bagikan Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

BCA (BBCA) Dinilai Pertahankan Posisi Ini

KB Bank (BBKP) Bukukan Laba Rp352M di Kuartal I

BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang BMW & Tabungan Emas

Anjlok 59 Persen, Laba PANI Kuartal I-2025 Sisa Rp49,57 Miliar