EmitenNews.com—Pada perdagangan Selasa (28/2), Bursa Wallstreet ditutup melemah pelaku pasar menanti rilis kinerja keuangan perusahaan AS. Selain itu kekhawatiran kenaikkan agresif suku bunga AS akan berpotensi menyebabkan resesi ekonomi. 

 

Bursa saham Asia ditutup variatif pelaku pasar mencermati potensi kenaikkan suku bunga agresif The Fed. Harga minyak mentah ditutup mixed harapan pemulihan ekonomi China mendorong peningkatan permintaan minyak mentah ditengah bayang-bayang kenaikkan suku bunga agresif AS. 

 

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (28/2), saham perbankan Big Caps dan Telekomunikasi menjadi pemberat indeks. Investor Asing mencatatkan Nett Sell IDR 1056 Milyar. 

 

“Diperkirakan hari ini Rabu (1/3) IHSG berpotensi melemah dengan range 6750-6950, saham sektoral yang dapat diperhatikan Property, Automotive, Consumer dan Digital Bank,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.

 

AUTO Terbentuk White Spinning berpotensi terjadinya penguatan  Area beli terbaik pada range 1700- 1800  Stoploss jika Closing di bawah level 1650.

 

SMRA Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 600-620  Stoploss jika Closing di bawah level 585.

 

CAMP Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 340-350  Stoploss jika Closing di bawah level 336.

 

CMRY Berhasil Rebound dari Bottoming Area berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 4400- 4500  Stoploss jika Closing di bawah level 4150.

 

PNBN Terbentuk Hammer berpotensi terjadinya penguatan  Area beli terbaik pada range 1400- 1450  Stoploss jika Closing di bawah level 1340.