EmitenNews.com — IHSG berpotensi melanjutkan rebound ke level psikologis 7000 hingga resistance 7050, pasca ditutup di atas MA5 6987 di Kamis (23/6) dengan penguatan cukup meyakainkanke level 6.998,26. MACD menunjukkan penyempitan slope dan Stochastic RSI cenderung bergerak naik dari oversold area mendukung perkiraan rebound akan berlanjut.

 

Indek Harga Saham Gabungan untuk perdagangan akhir pekan ini, menurut Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas, Jumat (24/6/2022) akan bergerak dengan range resistance di level 7050, posisi pivot IHSG ada di 7000 dan level support pada posisi 6950.

 

Pelaku pasar merespon positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan BI-7DRRR di 3.5% di Juni 2022. Sementara itu, suku bunga Deposit Facility Rate dan Lending Facility Rate juga dipertahankan di 2.75% dan 4.25%. Selain itu, BI juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan sebelumnya yakni di kisaran 4.5%-5.3% di tahun 2022.

 

Dari eksternal, sentimen negatif muncul dari penurunan S&P Global Manufacturing PMI Flash Jerman ke level 52.4 di Juni 2022 dari 54.8 di Mei 2022. Penurunan akan indeks manufaktur dikhawatirkan sebagai akibat kenaikan harga komoditas dan energi.

 

Kecenderungan pelaku pasar kembali mengoleksi saham-saham defensif berpotensi berlanjut pada perdagangan Jumat (23/6). Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya INDF, HRUM, TLKM, ASII, BJBR dan BBYB

 

Saham-saham konstruksi seperti WIKA, ADHI, PTPP dan WSKT juga dapat diperhatikan karena alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN sebesar Rp43.73 triliun dari tahun 2022-2024.