EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan relatif terbatas untuk rebound pada perdagangan Selasa (27/9). Secara teknikal, indikator menunjukkan Oversold & Candle Dragonfly Doji. 


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada di trend bullish selama berada di atas 7.148. Sementara itu, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.182). 


Indikator MACD bullish, Stochastic oversold, closed di bawah support line pola bullish channel, candle dragonfly doji. Setelah ditutup di bawah 7.148, area demand IHSG selanjutnya berada di 7.015 - 7.073, dengan range breakout berada di 7.015 - 7.255.


“Level resistance pada perdagangan Selasa (27/9) berada di level 7.148, 7.195, 7.225,7.253 dengan level support 7.097, 7.073, 7.015, 6.968. IHSG diproyeksikan bergerak dengan perkiraan range range 7.070 - 7.270,” tulis Andri dalam riset, Selasa (27/9)


Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,71% ke level 7.127,503 pada perdagangan Senin (26/9). Kemarin, asing mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 1,37 triliun.


Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa Asia Pasifik kembali mencatat pelemahan pada perdagangan kemarin (26/9). Bahkan, Nikkei dan Kospi melemah signifikan masing-masing sebesar 2,66% dan 3,02%. 


Hal ini ditunjang dengan sejumlah rilis data ekonomi. Hong Kong misalnya, mencatat defisit neraca perdagangan sebesar HKD 13,3 miliar dengan penurunan ekspor sebesar 14,3% secara year-on-year (YoY) untuk Agustus 2022. Begitu juga dengan Thailand yang mengumumkan defisit neraca perdagangan US$ 4,2 miliar pada Agustus 2022. Angka ini melebihi perkiraan. 


Indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah 1,11%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,03%. Sementara, indeks Nasdaq terkoreksi 0,60%. Dolar AS terpantau menguat terhadap EUR dan GBP. Bahkan GBP mencapai titik terendahnya sepanjang masa terhadap USD seiring dengan spekulasi bahwa Bank of England mungkin harus menaikkan suku bunga yang lebih agresif 


Berikut merupakan rekomendasi teknikal untuk perdagangan Selasa (27/9): PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Resistance :Rp 9.050, Rp 9.175, Rp 9.250, Rp 9.500.  Support: Rp 8.875, Rp 8.750, Rp 8.675, Rp 8.550. Rekomendasi: buy Rp8.900- Rp 9.000, target Rp 9.150, Rp 9.250. Stop loss di bawah Rp 8.750


PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Resistance : Rp 3.940, Rp 4.000, Rp 4.100, Rp 4.190. Support: Rp 3.850, Rp 3.800, Rp 3.760, Rp 3.700. Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp 3.940, Rp 4.000. Stop loss di bawah Rp 3.800, Rp 3.700.


PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Resistance : Rp 1.740, Rp 1.790, Rp 1.840, Rp 1.910 Support: Rp 1.685, Rp 1.650, Rp 1.600, Rp 1.545. Rekomendasi: Buy On Support, target Rp 1.750, Rp 1.840. Stop loss di bawah Rp 1.600.


PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Resistance : Rp 4.490, Rp 4.530, Rp 4.590, Rp 4.660. Support: Rp 4.430, Rp 4.380, Rp 4.320, Rp 4.240. Rekomendasi: trading buy target Rp 4.530, Rp 4.550. Stop loss di bawah Rp 4.380.