IHSG Rawan Anjlok, Sergap Saham BBNI, PANI, dan ULTJ

Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,54 persen menjadi 6.832. Transaksi disertai dengan tekanan jual dengan tingkat area koreksi minimal sudah tercapai. So, indeks masih rawan untuk melanjutkan pelemahan.
Untuk jangka pendek, diperkirakan indeks akan menguji 6.783-6.813. Perlu diwaspadai akan adanya lanjutan koreksi cukup dalam pada rentang area 6.561-6.721. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 26 Juni 2025, indeks akan mengitari area support 6.752-6.632, dan resistance 6.914-6.994.
Menilik data tersebut, MNC Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bank BNI (BBNI) buy on weakness Rp3.810-3.970 dengan proyeksi Rp4.280-4.550, dan stop loss Rp3.720. Sentul City (BKSL) Rp109-123 dengan target Rp150-162, dan stop loss Rp96 per eksemplar.
Pantai Indah Kapuk (PANI) speculative buy Rp11.075-11.300 per helai dengan proyeksi Rp12.200-13.0075 per saham, dan stop loss Rp10.800. Ultrajaya (ULTJ) buy on weakness Rp1.310-1.335 dengan proyeksi di level Rp1.395-1.475 per helai, dan stop loss Rp1.285. (*)
Related News

Kemenkeu Tampik Potong Anggaran; Merelokasi ke yang Lebih Produktif

IHSG Naik Tipis di Sesi I, MBMA, INCO, JPFA Top Gainers LQ45

BPK Ganjar Opini WTP Laporan Keuangan BI Tahun 2024

Wall Street Jeblok, IHSG Kembali Melorot

Gerak Terbatas, IHSG Susuri Level 6.700

Danantara Kucurkan Pinjaman Rp6,6 Triliun untuk Transformasi Garuda