EmitenNews.com - Sejumlah direksi secara bergantian menumpuk saham Bank Centra Asia (BBCA). Mengikuti jejak Vera Eve Lim, Lianawaty Suwono menyerok 68 ribu lembar senilai Rp499,8 juta. 


Transaksi srikandi Bank BCA itu, dilakukan pada harga pelaksanaan Rp7.350 per lembar. Aksi beli tersebut terjadi pada 17 Mei 2022. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tutur Linda Chandrawati, Kepala Subdivisi Bank BCA.


Dengan transaksi itu, porsi kepemilikan saham Lianawaty di Bank BCA bertambah menjadi 1,63 juta lembar, melejit dari sebelum transaksi dengan hanya 1,57 juta lembar. 


Pada 10-12 Mei 2022, Vera Eve Lim juga telah mengeksekusi saham BCA senilai Rp2,99 miliar. Itu terjadi setelah Vera menyerok 401.000 lembar dengan harga pelaksanaan Rp7.300-7.550 per saham. Transaksi dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pada 10 Mei 2022, Vera memborong 264.500 lembar dengan harga pelaksanaan Rp7.550 per saham senilai Rp1,99 miliar. 


Lalu, pada 12 Mei 2022, Vera kembali membeli 136.500 lembar dengan harga pelaksanaan Rp7.300 per saham sejumlah Rp996 juta.  Menyusul transaksi itu, saham Vera bertambah menjadi 1,61 juta lembar dari sebelumnya hanya 1,21 juta lembar. (*)