Imbal Hasil SBN Tenor Jangka Pendek Pada 24 Mei 5,80%, Turun 34 bps

EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) memantau likuiditas perbankan dan perekonomian tetap longgar sehingga berkontribusi positif mendorong kredit/pembiayaan dan terjaganya stabilitas sistem keuangan.
Seperti dikemukakan Gubernur BI, Perry Warjiyo, Kamis (25/5) sejalan dengan stance kebijakan likuiditas Bank Indonesia yang akomodatif, indikator rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi yakni 26,58% pada April 2023. Pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) pada April 2023 tetap memadai dalam memenuhi kebutuhan perekonomian yang masing-masing tumbuh sebesar 3,4% (yoy) dan 5,5% (yoy).
Likuiditas yang tetap longgar pada gilirannya mempengaruhi perkembangan suku bunga kondusif dalam mendukung permintaan kredit/pembiayaan. Di pasar uang, suku bunga IndONIA masih rendah sebesar 5,46% pada 24 Mei 2023. Imbal hasil SBN tenor jangka pendek tercatat 5,80%, turun 34 bps dibandingkan dengan level April 2023, sedangkan imbal hasil SBN tenor jangka panjang terkendali.
Suku bunga deposito 1 bulan pada April 2023 tercatat rendah, yaitu 4,09%. Suku bunga kredit April 2023 juga terjaga dan kondusif mendukung permintaan kredit, yakni sebesar 9,37%. Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem keuangan serta mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional.(*)
Related News

PM Wong: Singapura Yakini Potensi dan Kekuatan Ekonomi Indonesia

UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat BRI

BMKG: Bencana di Era Perubahan Iklim Makin Sulit Diprediksi

Tunggu Perkembangan Timur Tengah, Rupiah Melemah Terhadap Dolar

Laju Terhenti, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp18.000 per Gram

Izin Investor, GOTO Alihkan Saham Treasuri 32,18 Miliar Lembar