EmitenNews.com - Lo Kheng Hong mengggulung saham Salim Ivomas Pratama (SIMP). Dedengkot investor pasar modal itu, diketahui menyerok 778.857.000 helai alias 778,85 juta lembar. Transaksi pembelian saham emiten produsen minyak goreng merek Bimoli ditahbiskan pada 24 Juni 2025. 

Transaksi warga Jalan Pademangan IV nomor 23 RT 002/RW 001 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara dibantu sejumlah sekuritas. Yaitu Sinarmas Sekuritas 278.019.700 helai, RHB Sekuritas Indonesia 190,2 lembar, OCBC Sekuritas Indonesia 1.570.500 lembar, Sucor Sekuritas 10.089.800 eksemplar.

Panin Sekuritas 424.678.100 saham, Ina Sekuritas Indonesia 6.290.800 helai, Pluang Maju Sekuritas 2.075.800 lembar, Ekokapital Sekuritas 12.564.600 lembar, Buana Capital Sekuritas 2.072.000 saham, Mandiri Sekuritas 2.315.700 helai, Korea Investment and Sekuritas Indonesia 15.080.600 eksemplar. 

BNI Sekuritas 200 lembar, BRI Danareksa Sekuritas 3.890.100 helai, dan MNC Sekuritas 19.819.100 eksemplar. Dengan pelaksanaan transaksi itu, Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham emiten Grup Salim tersebut sebanyak 778,85 juta lembar alias setara dengan 5,02 persen. 

Sayangnya, transaksi itu tidak dilengkapi dengan data terperinci. Baik dari sisi harga pembelian, nilai transaksi, dan tujuan transaksi tersebut masih misterius. Namun, kalau mengacu pada harga penutupan saham perseroan pada 24 Juni 2025 di k?sadan Rp452 per helai, transaksi itu bernilai Rp352,04 miliar. 

Dengan fakta itu, Lo Kheng Hong berpotensi meraup dividen sejumlah Rp15,57 miliar. Ya, perseroan akan membagi dividen Rp310,02 miliar alias setara Rp20 per lembar. Cum dividen pasar tunai dan pasar negosiasi pada 30 Juni 2025. Recording date pada 2 Juli 2025 pukul 16.00 WIB. Dan, pembayaran dividen pada 22 Juli 2025. (*)