EmitenNews.com—PT RMK Energy Tbk (RMKE) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) di tahun 2023 sebesar Rp350 miliar untuk mengakselerasi beberapa target kinerja perseroan.

 

Direktur Keuangan Perseroan, Vincent Saputra, mengatakan hingga Maret 2023 kemarin total capex yang terserap sekitar Rp150 miliar. Mayoritas capex ini digunakan untuk membiayai pembangunan dua jalan khusus angkutan batubara (hauling road).

 

"Yang satu sudah hampir selesai (pembangunan jalannya) dan satu jalan lagi sedang tahap pembebasan lahan. Untuk target selesai satu jalan pada tahun ini dan yang satu lagi di tahun depan," ucap Vincent dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/4).

 

Dengan terbangunnya jalan akses angkutan batubara dan kendaraan besar dari lokasi tambang ke depo pengangkutan diharapkan bisa mengoptimalkan penjualan dan juga produksi RMKE. Di tahun ini total target produksi batubara yang ditetapkan dalam RKAP sebanyak 2,1 juta ton. Sementara jasa angkut ditargetkan sebanyak 10,8 juta ton dan penjualan 2,8 juta ton.

 

"Untuk target top line (pendapatan) di tahun ini sebesar Rp3,2 triliun dan bottom line (laba bersih) Rp558 miliar. Tapi kita masih kaji juga angka ini karena belum termasuk kerja sama dengan PTBA," ulasnya.

 

Dijelaskan Vincent bahwa RMKE saat ini dihadapkan pada kondisi cuaca yang kurang mendukung. Hal ini dapat berpengaruh pada beberapa target produksi dan kinerja keuangannya. Curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa operasi tambang RMKE sedikit mengalami gangguan.

 

"Ada beberapa tantangan dimana curah hujan lebih tinggi 61 persen dari tahun sebelumnya. Lalu hujan cukup panjang dimana dulu pada Februari cuaca sudah oke tapi sekarang sampai Maret - April ini ada beberapa spot hujan di sana," imbuh Vincent.


Disisi lain perseroan saat ini secara tegas mendukung program Pemprov Sumatera Selatan dimana mereka melarang adanya Howling di jalan provinsi, dengan itu maka RMKE bekerja sama dengan PT KAI untuk angkutan batubara, sehingga isu sosial seperti yang terjadi di Jambi dimana akses jalan Provinsi digunakan untuk mengangkut batubara tidak akan terjadi.

 

Realisasi capex hingga Maret 2023, perseroan telah menggelontorkan Rp120 miliar untuk pembangunan 2 jalan Dimana satu sudah selesai dan satu lagi akan lanjutkan hingga tahun depan.