EmitenNews.com - Indeks saham di bursa Wall Street ditutup melemah akibat pengumuman The Fed sehari sebelumnya yang akan memperketat kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.


"Melemahnya indeks saham di Wall Street ini mendorong tekanan jual pada saham sektor teknologi yang terkena dampak negatif dari kenaikan suku bunga," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim.


Namun pelemahan indeks saham Wall Street tidak berdampak ke sektor keuangan yang sebaliknya justru mengalami kenaikan.


Bank of England menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,25% untuk meredam laju inflasi. Sedangkan ECB masih mempertahankan stimulusnya, namun akan menguranginya secara bertahap akibat masih adanya pandemi dan inflasi tidak setinggi AS dan Inggris.


Sementara itu data initial claims pekan lalu mengalami kenaikan menjadi 206 ribu dari 188 ribu. Presiden AS, Joe Biden, telah menandatangani RUU batas utang AS menjadi UU, sehingga menghindari terjadinya gagal bayar. Sebelumnya Kongres AS telah menyetujui kenaikan batas atas utang AS sebesar USD 2,5 triliun menjadi USD 31,4 triliun.


IHSG pada perdagangan Kamis 16 Desember 2021 ditutup melemah 0,47% ke level 6.594. Saham sektor consumer cyclical mengalami koreksi terbesar. Sedangkan saham sektor kesehatan membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp734,68 miliar.


Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di kisaran support 6570/6525 dan resistance 6630/6652. Sedangkan saham yang diunggulkan adalah BMRI, ARTO, TLKM, EXCL, ADRO, EMTK, dan KLBF.(fj)